Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Padati Pantai di Kulon Progo pada Hari Pertama Puasa

Kompas.com - 03/04/2022, 11:01 WIB
Dani Julius Zebua,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Berkunjung ke pantai di awal bulan Ramadhan seolah sudah menjadi tradisi bagi warga di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Hal ini terlihat dari pengunjung tua maupun muda yang memadati sejumlah wisata pantai di Kabupaten Kulon Progo. 

Mereka bermain pasir pantai, mandi di laut, atau sekadar duduk sambil berteduh di bawah pohon cemara. 

Baca juga: Lokasi Vaksin Booster di Yogyakarta April 2022: Cara Mendaftar, Jadwal, dan Jenis Vaksin

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V DIY Aris Widiatmoko mengatakan, sejumlah pantai yang dipadati pengunjung di antaranya Pantai Trisik, Pantai Glagah, hingga Pantai Congot. 

“Pantai Karangwuni juga banyak pengunjung tapi di sepanjang tepi jalan pelabuhan Tanjung Adikarto. Selatan bandara dan Pantai Congot juga terpantau banyak warga,” kata Aris via telepon, Minggu (3/4/2022).

Pengunjung biasanya datang sekitar pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB. Mereka kemudian baru akan pulang ketika cuaca sudah mulai panas. 

Pantai akan kembali ramai dikunjungi pada akhir atau awal pekan berikutnya.

“Euforia puasa seperti tahun sebelumnya. Kebanyakan anak muda, keluarga yang bawa anak juga ada, ya healing di pantai,” kata Aris.

Baca juga: Gelar Shalat Tarawih Perdana, Begini Penerapan Prokes Masjid Gede Kauman dan Masjid Jogokariyan Yogyakarta

Sementara itu, Satlinmas turut menerjunkan petugas untuk memonitor situasi. 

Para pengunjung diingatkan agar tidak turun ke air, terlebih baru pekan lalu dua wisatawan hilang terbawa arus. 

“Kami tetap melakukan patroli sehingga kalau pengunjung yang membahayakan akan kami tarik ke atas, biar tidak mendekat (ke laut),” kata Aris.

Satlinmas juga telah memasang secara mandiri 13 rambu sepanjang pantai wisata dari Pantai Trisik hingga Pantai Congot.

Papan-papan peringatan itu berisi imbauan hingga larangan, mulai dari larangan menyeberang di muara sungai, tidak mandi di laut, peringatan daerah palung, hingga daerah licin di pemecah ombak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Yogyakarta
Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Yogyakarta
Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk 'Study Tour'

Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk "Study Tour"

Yogyakarta
Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Yogyakarta
Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar 'Study Tour' Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar "Study Tour" Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Yogyakarta
Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Yogyakarta
DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Yogyakarta
Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com