Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Gempa Pasaman Barat, Korban Meninggal Jadi 11 Orang

Kompas.com - 27/02/2022, 16:15 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Pasaman Barat, Sumatera Barat bertambah menjadi 11 orang.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, korban meninggal itu terdiri dari enam orang di Kabupaten Pasaman dan lima orang di Pasaman Barat.

"Kami juga baru tiba dari sana (Sumbar) tadi pagi, seharian kami tadi di sana. Meninggal 11, enam di Kabupaten Pasaman dan lima di Pasaman Barat," kata Suharyanto di sela pembagian masker di sepanjang Jalan Malioboro, DI Yogyakarta, Minggu (27/2/2022).

Baca juga: Pengungsi Tak Dapat Tenda hingga Selimut, Pemkab Pasaman: Sambil Berjalan Kita Perbaiki...

Sementara, lanjutnya, empat orang masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.

Sedangkan untuk korban luka-luka ada puluhan orang dan sekarang masih dalam pendataan BNPB.

"Empat orang masih hilang, kemudian ada puluhan luka-luka ini masih pendataan terus, ada ratusan rumah rusak berat dan mungkin hampir ribuan rusak sedang dan ringan," katanya.

Ia menambahkan, untuk jumlah pengungsi di Kabupaten Pasaman diperkirakan mencapai 3.000 orang dan 13.000 di Kabupaten Pasaman Barat.

Para pengungsi sudah ditampung di beberapa titik pengungsian.

"Sekarang sedang tanggap darurat 14 hari, fokusnya adalah pencarian empat orang yang hilang, pendataan rumah dan fasilitas rusak, serta memastikan kebutuhan harian sudah terpenuhi," ujarnya.

Baca juga: Kisah Korban Selamat Bencana Gempa Pasaman, Selamatkan Bayi 27 Hari dan Suara Gemuruh Longsor

Sebelumnya, dua gempa beruntun dalam waktu selisih 4 menit menghantam Sumbar pada Jumat (25/2/2022) pagi.

Gempa pertama berkekuatan magnitudo 5,2 terjadi pukul 08.35 WIB dengan lokasi 18 kilometer timur laut Pasaman Barat dan kedalaman 10 kilometer.

Kemudian gempa kedua terjadi pukul 08.39 WIB dengan lokasi 17 kilometer timur laut Pasaman Barat, kedalaman 10 kilometer berkekuatan magnitudo 6,2. Belakangan diupdate BMKG menjadi M 6,1.

Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, namun getarannya terasa kuat di sejumlah daerah seperti Pasaman, Pasaman Barat, Agam, hingga Padang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com