Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Diminta Tak Lewat Kawasan Bukit Bego di Imogiri Bantul Saat Akhir Pekan

Kompas.com - 07/02/2022, 19:34 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polres Bantul alihkan jalur semua jenis bus untuk tidak melewati kawasan Bukit Bego pada akhir pekan, pasca-kecelakaan tunggal bus asal Sukoharjo yang menewaskan 13 wisatawan.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, pihaknya hanya bisa sebatas mengimbau kepada pemilik bus agar tidak melewati kawasan Bukit Bego, Wukirsari, Imogiri, Kabupaten Bantul.

"Kami sebatas mengimbau dulu belum jadi keputusan yang ditetapkan gubernur atau bupati. Mengimbau kendaraan besar tidak melintas," katanya Senin (7/2/2022).

Baca juga: 13 Ahli Waris Korban Tewas Kecelakaan Bus Pariwisata di Imogiri Bantul Terima Santuan Rp 50 Juta dari Jasa Raharja

Lanjut dia masih dibutuhkan rapat dan diputuskan bersama.

"Perlu rapat bersama ada 5 pilar dalam hal lalu lintas, nanti berikan rekomendasi dari tim untuk surat keputusan dari gubernur atau bupati terkait jalan tersebut dibolehkan lewat atau tidak," katanya.

Lanjut Ihsan, untuk mekanisme larangan bus tak melewati Bukit Bego masih harus dibahas dengan forum lalu lintas.

"Sabtu dan Minggu kami coba untuk tidak melewatkan dulu, untuk sementara hari-hari biasa tidak seperti Sabru Minggu. Penetapan bekerja sama dengan stakeholder terkait," ujarnya.

Sebelumnya, Polisi hingga kini belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kecelakaan Bus PO Gandos Abadi di kawasan Bukit Bego, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (6/2/2022) siang.

Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Dirlantas Polda) DIY Kombes Pol Iwan Saktiyadi menyampaikan, ada empat faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan manusia, kendaraan, lingkungan, ataupun jalan.

Baca juga: Tulus Terdiam dan Tak Beranjak dari Makam Anaknya yang Jadi Korban Kecelakaan di Bantul

"Kita belum bisa menentukan yang mana dari empat faktor ini setelah  kita selesai penyelidikan," kata Iwan ditemui saat olah tempat kejadian perkaran (TKP) di lokasi kecelakaan Senin (7/2/2022).

Langkah saat ini pihaknya mengumpulkan bukti melalui traffic accident analysis. Hal ini untuk mengumpulkan data, fakta, petunjuk di lapangan.

"Kita tidak akan menyimpulkan prematur bahwa, oh ini karena A bahwa ini karena B tidak. Kita akan mengumpulkan semua bukti untuk kita kontruksikan apakah yang paling benar, apakah penyebab utama kecelakaan ini bisa terjadi," kata dia.

Disinggung mengenai kelayakan bus, Iwan mengatakan pihaknya nantinya akan bekerja sama dengan ahli.

"Sama layak dan tidak akan kita tentukan nanti akan ada ahli yang menyampaikan, kita minta untuk memeriksa apakah bus itu dalam kondisi baik dari sistem mekanismenya, dari sistem keremnya, sistem kemudinya, sistem kelistrikannya, serta seluruh sistem yang mendukung sistem bus itu."

Baca juga: Kesaksian Penumpang yang Selamat dari Kecelakaan Bus di Bantul

"Baru kita nanti baru sampaikan  layak atau tidak," kata dia.

Iwan mengatakan, tidak menutup kemungkinan pemilik bus akan dimintai keterangan terkait kelayakan kendaraan.

Sejak pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB polisi masih melakukan olah TKP. Hingga pukul 11.12 WIB, proses itu belum selesai.

Sebelumnya diberitakan, sebuah bus pariwisata menabrak Bukit Bego, di Padukuhan Kedungbueng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul, DIY, Minggu (6/2/2022) siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Yogyakarta
Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Yogyakarta
Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Yogyakarta
Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Yogyakarta
Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan 'Flare' di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan "Flare" di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Yogyakarta
Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Yogyakarta
Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com