KULON PROGO, KOMPAS.com – Empat wisatawan tenggelam saat menyeberang muara Sungai Serang pada komplek Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Satu orang di antaranya meninggal dunia, yakni seorang remaja bernama Fatih Deandra Auliaska (16) asal Pusporenggo, Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Dua korban lain selamat, yakni Ismadi (47) dan Zulfa Ulil Absa (16). Keduanya asal Pusporenggo. Ismadi dan Zulfa sempat dilarikan ke RS Rizky Amalia Temon.
Baca juga: Longboat Tenggelam di Maluku, 1 Penumpang Tewas, 16 Selamat
“Satu korban atas nama Radinka Putri umur 9 tahun masih dalam pencarian,” kata Humas PMI Kulon Progo, Wisnu Rangga melalui telepon, Rabu (05/01/2022).
Informasi yang dihimpun, para korban merupakan bagian dari rombongan asal Boyolali yang tengah wisata ke Pantai Glagah. Mereka tiba pukul 15.00 WIB dan langsung main air di pantai.
Pantai menyajikan pemandangan indah dengan batu pemecah ombak. Di sebelah Timur Pantai Glagah adalah Sungai Serang yang muaranya tepat di samping pantai.
Air muara sewaktu-waktu pasang dan surut sehingga kerap memikat wisatawan nekat menyeberang muara ke pantai di seberangnya.
Padahal aksi itu sangat berbahaya, lantaran pasang aurut muara sungai tidak menentu. Petugas setempat selalu mengingatkan untuk tidak melakukan aksi menyeberang seperti ini.
Empat orang, yakni Ismadi, Zulfa, Radinka dan Fatih tetap bermain menyeberang muara sungai menuju pemecah ombak pantai di sebelah Timur, pukul 17.30 WIB.
Baca juga: Menghilang Dini Hari, Nelayan di Banyuwangi Ditemukan Tewas Tenggelam di Kedalaman 70 Meter
Setelah sampai ke seberang, mereka kembali menyeberang ke pantai sebelah Barat. Namun, air cepat sekali tinggi. Arus laut kencang dari Selatan mengalir ke Utara. Keempat wisatawan ini terseret ombak.
Ismadi dan Zulfa bisa selamat. Keduanya segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sayang, Fatih ditemukan meninggal dunia. Satu orang bocah sampai sekarang belum ditemukan.
Rangga mengungkapkan, PMI tiba dengan tiga tim dengan belasan personel. Mereka segera melarikan korban meninggal ke RSUD Wates.
Kini, kata Rangga, tim gabungan lengkap pencarian tengah mencari korban. Mulai dari Basarnas, Satlinmas, TNI – Polri hingga PMI, serta sejumlah relawan lain.
“Penyisiran masih dilakukan," kata Rangga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.