Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasrah Dua Sapinya Dicuri, Istri Pekerja Bangunan: Untuk Hidup Kami sejak Suami Meninggal

Kompas.com - 15/12/2021, 18:26 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Dua ekor sapi dilaporkan hilang dari kandang milik Sulastri, warga Sorogenen, Kalurahan Nomporejo, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dua sapi betina yang hilang dari rumah perempuan 38 tahun itu itu salah satunya berjenis sapi Jawa, sementara sisanya limosin.

Sulastri hanya bisa menghela napas panjang saat mengungkap kerugian bisa sekitar Rp 30 juta akibat kehilangan sapi ini.

Baca juga: Bocah 5 Tahun Dicabuli Tetangga di Kandang Sapi Palembang

“Saya kehilangan dua sapi ini lalu bersama Pak Dukuh melaporkan ke Polsek,” kata Sulastri di rumahnya, Rabu (15/12/2021).

Sulastri adalah IRT yang merawat seorang diri satu anak yang masih kelas dua SMP. Sedangkan suaminya, Surojo, sudah meninggal dunia akibat kecelakaan pada pertengahan 2020 lalu.

Mereka menempati sebuah rumah dinding batu di perkampungan Sorogenen. Terdapat dua sapi betina dalam satu kandang di belakang rumah, peninggalan suami.

Anak sapi yang lahir biasanya dijual untuk menambah asap dapur.

Sejak tragedi sang suami, Sulastri yang menafkahi kehidupan mereka, termasuk ikut merawat mertuanya yang sepuh.

Dulu, Surojo yang membiayai hidup lewat pekerjaan sebagai tukang bangunan dan mencari pakan sapi untuk dua sapi betina peliharaan. Kini, Sulastri yang pergi ke mana-mana menyabit rumput pakan sapi.

Baca juga: Polemik Lahan Rens Sapi dengan Pemprov NTT, Begini Kata Pemilik Ulayat

“Saya merumput di sawah, mencari rumput kolonjono atau rumput tepi jalan. Kalau terdesak beli. Saya mencari dua kali sehari kolonjono, tapi tiap hari rumput biasa. Kalau merumput ditemani anak. Ya mau gimana, angan-anganku (harapan) hanya itu,” kata Sulastri dalam bahasa Jawa.

Saat suaminya masih ada, sapi Jawa sempat melahirkan empat kali. Sapi Limosin pernah melahirkan dua kali. Anak sapi itu cukup lumayan hasilnya bila dijual.

Sepeninggalan suami, tersisa masih dua anak sapi. Karena kebutuhan, Sulastri menjual kedua anak sapi itu seharga Rp 19.500.000. Uang dipakai untuk kegiatan sehari-hari.

Ia pun kemudian mengandalkan sapi peliharaan ini untuk masa depan keluarga.

Namun, mata pencaharian itu mendadak hilang Senin (13/12/2021) lalu, sekitar pukul 14.00 WIB. Ketika itu, anaknya baru saja pergi. Sementara Sulastri masih bertamu ke rumah kenalannya di Kutan, Brosot, Galur.

“Saya jam 14.30 pulang, melihat jemuran sudah dipindah, saya merasa tidak enak. Ternyata sapi sudah hilang,” kata Sulastri.

Baca juga: Pemilik Baru Tahu Sapi Dicuri Setelah Pencurinya Ditangkap

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com