Remaja yang menyukai sejarah Yogyakarta mengaku bersyukur bisa masuk UGM, dia ingin melanjutkan jenjang S2, karena ingin terus mengasah ilmunya.
Pria yang lahir Juli 2005 ini aktif di Palang Merah Remaja (PMR) dan Forum Anak.
Dia pun rajin mengikuti berbagai kompetisi PMI, lomba lawatan, pidato hingga cerdas cermat sejarah.
Selain itu, dia pernah meraih prestasi juara 2 dan 3 lomba pidato MTQ tingkat SMP Pandak 3 dapat kecamatan, 20 besar lomba lawatan serta juara 2 lomba cerdas cermat se-Kabupaten Bantul tahun 2022.
Kendati punya segudang aktivitas, Awan selalu menjaga agar nilai rapornya bagus, hingga dia menjadi 6 terbaik di sekolahnya.
Awan mengaku tidak akan kos di sekitar Sleman atau dekat dengan kampusnya nanti, dia memilih menggunakan sepeda motor supra miliknya. Hal itu diamini ibunya, karena untuk kos juga memerlukan biaya tambahan.
"Iya nanti biayanya kalau kos banyak," kata Wantinem.
Saat tengah asyik bercerita, Riyanta pulang dari sawah. Setelah mencuci tangan dan kaki, dirinya masuk ke ruang tamu rumahnya.
Dia mengaku bangga dengan anak semata wayangnya ini, karena bisa lolos masuk ke universitas yang mentereng.
Bahkan, lolos tanpa tes bahkan tidak dipungut biaya sama sekali setelah mendapatkan subsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT) 100 persen sehingga dibebaskan dari biaya pendidikan hingga lulus.
"Kaget waktu pertama ada foto yang dipasang di sekolah," kata dia.
Baca juga: Cerita Jukir Tak Paham Kebijakan Parkir Berlangganan Pemko Medan
Riyanta mengatakan, kegigihan anaknya dalam belajar terlihat dari kegemaran membaca buku. Selain itu, buku sejak SD sampai SMA tetap disimpan di kamarnya.
"Dia itu bukunya mau dijual saja ndak boleh," ucap dia.
Pria yang berprofesi sebagai petani dan juga penjaga malam di SLB dekat rumahnya ini mengaku tidak bisa memberikan dukungan finansial yang besar kepada anaknya.
Sebab, sebagai pekerja serabutan, dirinya hanya memberikan dukungan moril yang besar agar anaknya bisa menyelesaikan kuliah dengan lancar.
"Dukungan moril saja, kalau uang saya tidak punya," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.