Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Bom Molotov, Remaja Belasan Tahun di Bantul Ditangkap

Kompas.com - 18/04/2024, 13:28 WIB
Markus Yuwono,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran kepolisian dibantu warga setempat mengamankan lima remaja yang membawa bom molotov dan celurit saat akan tawuran di area persawahan Pendowoharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (18/4/2024) dini hari.

Remaja berusia belasan tahun ini diduga akan tawuran. 

Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan, pihaknya mengamankan RAR (17), warga Pendowoharjo, Sewon; APK (18), warga Sonopakis Kidul, Kasihan Bantul; DRN (17), warga Panggungharjo, Sewon, Bantul; BAA (16), warga Panggungharjo, dan KNN (18), warga Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul.

Baca juga: Bus Berpenumpang Tujuan Pati Hangus Terbakar di Ring Road Barat Yogyakarta

Peristiwa ini bermula saat polisi menerima informasi adanya tawuran di ring road selatan, Kasihan, Bantul, DIY.

Pokdar Kamtibmas melihat rombongan bermotor yang melaju kencang pukul 02.00 WIB. 

Mereka lalu mengejar rombongan remaja ini, dan salah seorang di antaranya sempat mengeluarkan senjata tajam untuk mengancam. 

"Sampai di utara SMA N 3 Bantul itu malah ada satu orang yang mengeluarkan senjata tajam," kata Jeffry saat dihubungi wartawan melalui telepon, Kamis. 

Baca juga: Bawa Sajam di Pagi Hari, Pemuda di Yogyakarta Diamankan Polisi


Diduga berniat untuk tawuran

Mereka terus dikejar sampai akhirnya ditangkap di area persawahan Pendowoharjo, Sewon. Polisi menyita dua bom molotov, sajam jenis celurit, dan dua unit motor. 

"Untuk yang bawa dan sempat mengeluarkan celurit saat kejar-kejaran itu inisial KNN," kata dia. 

Jeffry mengatakan, motifnya mereka membawa benda itu untuk tawuran. Saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan di Polsek Sewon.

"Perintah Kapolres tegas, tidak dipulangkan dan proses lebih lanjut," kata dia.

Pihaknya mengimbau kepada orang tua untuk mengawasi perilaku anak-anaknya dan memantau pertemanan mereka. Jika sudah larut malam, agar bisa pulang.

"Jangan sampai menjadi pelaku ataupun korban dari kejahatan jalanan," pungkasnya.

Baca juga: Mahasiswi di Yogyakarta Tewas Diduga akibat Gantung Diri, Polisi Temukan Sepucuk Surat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ikut Gladi Bersih Pelantikan, Dua Pejabat Ini Diduga Bakal Isi Kursi Pj Kepala Daerah di DIY

Ikut Gladi Bersih Pelantikan, Dua Pejabat Ini Diduga Bakal Isi Kursi Pj Kepala Daerah di DIY

Yogyakarta
Pungli di Lapas Cebongan Sleman, Seorang Pejabat Diduga Jual Beli Kamar Tahanan

Pungli di Lapas Cebongan Sleman, Seorang Pejabat Diduga Jual Beli Kamar Tahanan

Yogyakarta
Tedhak Siten, Tradisi Turun Tanah yang Penuh Makna dan Harapan

Tedhak Siten, Tradisi Turun Tanah yang Penuh Makna dan Harapan

Yogyakarta
Bus 'Study Tour' SMPN 3 Depok Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Semua Siswa Selamat

Bus "Study Tour" SMPN 3 Depok Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Semua Siswa Selamat

Yogyakarta
Gagal Menyalip, Remaja 15 Tahun Tewas Ditabrak Avanza

Gagal Menyalip, Remaja 15 Tahun Tewas Ditabrak Avanza

Yogyakarta
Sejumlah Wilayah di Yogyakarta Tak Ada Sekolah Negeri, Disdikpora Berlakukan Zonasi Daerah

Sejumlah Wilayah di Yogyakarta Tak Ada Sekolah Negeri, Disdikpora Berlakukan Zonasi Daerah

Yogyakarta
UGM, Prof Gesang, dan Pengembangan Pesawat Tanpa Awak...

UGM, Prof Gesang, dan Pengembangan Pesawat Tanpa Awak...

Yogyakarta
Habis Masa Jabatannya, Dua Pj Kepala Daerah di DIY Bakal Diganti

Habis Masa Jabatannya, Dua Pj Kepala Daerah di DIY Bakal Diganti

Yogyakarta
Memancing, Remaja asal Bantul Hanyut di Sungai Progo

Memancing, Remaja asal Bantul Hanyut di Sungai Progo

Yogyakarta
Shoka Bukit Senja di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Shoka Bukit Senja di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
12 Orang Ikuti Penjaringan Cabup-Cawabup Gerindra Gunungkidul, Siapa Saja Mereka?

12 Orang Ikuti Penjaringan Cabup-Cawabup Gerindra Gunungkidul, Siapa Saja Mereka?

Yogyakarta
Ketua BEM UNY Mengaku Dapat Intimidasi Usai Bertemu Komisi X, Ini Kata Kampus

Ketua BEM UNY Mengaku Dapat Intimidasi Usai Bertemu Komisi X, Ini Kata Kampus

Yogyakarta
Aniaya Anak dan Istri Pakai Golok, Suami di Kudus Diduga Alami Gangguan Jiwa

Aniaya Anak dan Istri Pakai Golok, Suami di Kudus Diduga Alami Gangguan Jiwa

Yogyakarta
Sekolah Negeri dan Swasta Wajib Lapor Disdikpora Kota Yogyakarta untuk 'Study Tour'

Sekolah Negeri dan Swasta Wajib Lapor Disdikpora Kota Yogyakarta untuk "Study Tour"

Yogyakarta
Kronologi Bocah 3 Tahun di Kotagede Alami Luka Bakar 64 Persen Saat Beli Gorengan

Kronologi Bocah 3 Tahun di Kotagede Alami Luka Bakar 64 Persen Saat Beli Gorengan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com