Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Mencari Identitas Jasad Pria yang Ditemukan di Sungai Opak Bantul

Kompas.com - 15/04/2024, 11:44 WIB
Markus Yuwono,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih mencari identitas jasad pria yang ditemukan di Dam Kali Opak Jembatan Kretek 1, Padukuhan Kretek, Parangtritis, Kretek, Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (12/4/2024).

Polisi saat ini masih memeriksa kecocokan dengan DNA keluarga pria yang hilang di kali code beberapa waktu lalu.

Baca juga: Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Opak Bantul

"Sampai saat ini belum diketahui identitasnya. Alat identifikasi tidak bisa membaca hasil sidik jari," kata Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana saat dihubungi wartawan melalui telepon Senin (15/4/2024).

Dikatakannya, untuk sementara jasad tersebut masih dikaitkan dengan orang yang tercebur di Kali Code, Kota Yogyakarta.

Polisi sempat mendatangkan keluarga pria yang tercebur tersebut, namun tidak bisa mengenali.

"Selanjutnya diambil sampel DNA mayat untuk dibandingkan dengan (yang diduga) anaknya. Masih butuh waktu 14 hari untuk bisa membaca hasil tes DNA," kata dia.

Sebelumnya, jasad pria tanpa identitas ditemukan warga di Dam Kali Opak Jembatan Kretek 1, Dsn Kretek, Parangtritis, Kretek, Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (12/4/2024).

Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan, penemuan ini bermula saat seorang warga bernama Al Andi Irawan (28), melaporkan ke pos Operasi Ketupat di TPR Induk Parangtritis, sekitar pukul 06.15 WIB.

Petugas pos yang menerima laporan langsung menghubungi petugas Polsek Kretek, dan Pos Satlinmas Rescue Istimewa. Petugas langsung datang ke lokasi, kemudian dilakukan evakuasi oleh petugas sar gabungan.

Baca juga: Jasad Wanita Ditimbun Suami Ditemukan Setelah 6 Tahun, Begini Kesaksian Penyewa Rumah TKP di Makassar

Adapun hasil pemeriksaan petugas Puskesmas Kretek, jasad pria itu memiliki tinggi 150-an cm, tanpa pakaian. Lalu kulit sawo matang, rambut hitam pendek, berjenggot tipis, dan botak sebagian.

"Perkiraan meninggal dunia kurang lebih 3 sampai 4 hari. Ada luka di robek di pelipis dan atas alis kanan, bentuk tidak beraturan," ucap Jeffry.

Alat Mambis Tim Inafis tidak mendeteksi identitas mayat. Sementara mayat Mr. X dibawa ke Rs Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com