Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Mudik, Pemkab Sleman Cek Alat Pompa Ukur Sejumlah SPBU

Kompas.com - 04/04/2024, 15:01 WIB
Wijaya Kusuma,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jelang mudik Lebaran, Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan pengawasan alat pompa ukur di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan pelayanan seluruh SPBU tepat ukuran.

Baca juga: Menko PMK: Tol Bocimi Tidak Bisa Digunakan Selama Mudik Lebaran

Pengawasan alat ukur SPBU ini dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman melalui UPTD Metrologi Legal Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

UPTD Metrologi Legal Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman melakukan pengawasan di 50 SPBU yang ada di Sleman dan pertashop jelang Hari Lebaran Idul Fitri.

Kepala Disperindag Sleman, Mae Rusmi mengatakan, pengawasan pompa ukur ini untuk memastikan konsumen terlayani dengan benar sesuai dengan ukuran yang dibeli.

"Ini salah satu bentuk perlindungan dari pemerintah kepada masyarakat terutama pada saat pemudik datang ke Sleman, jadi tidak perlu khawatir karena isi BBM di Sleman aman," ujar Kepala Disperindag Sleman, Mae Rusmi dalam keterangan tertulis Humas Pemkab Sleman, Kamis (4/04/2024).

Proses pengawasan alat pompa ukur kali ini digelar di sejumlah SPBU yang berada di wilayah Kapanewon Pakem dan Kapanewon Turi.

Mae Rusmi menyampaikan, hasil pengawasan di SPBU Pakem tidak ditemukan kekurangan pada keseluruhan nosel yang ada.

Namun, dari pemeriksaan justru ditemukan adanya kelebihan pada saat tera ulang Pertamax.

Baca juga: Wali Kota Jakbar Minta Petugas Keamanan Pantau Rumah Warga yang Ditinggal Mudik

"Ditemukan kelebihan 30 ml pada saat tera ulang Pertamax," ucapnya.

Mae Rusmi berharap seluruh pemilik SPBU selalu melakukan pengecekan ulang setiap tahun. Sehingga ukuranya tepat dan konsumen terlayani dengan benar sesuai dengan ukuran.

"Saya berharap seluruh pemilik SPBU selalu melakukan tera ulang rutin setiap tahunnya sehingga ketepatan ukuran dapat tercapai dan masyarakat juga bisa terlindungi hak-haknya untuk mendapatkan BBM sesuai yang dibayar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Yogyakarta
Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Yogyakarta
Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk 'Study Tour'

Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk "Study Tour"

Yogyakarta
Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Yogyakarta
Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar 'Study Tour' Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar "Study Tour" Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Yogyakarta
Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Yogyakarta
DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Yogyakarta
Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com