YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menempati peringkat keempat sebagai daerah tujuan mudik 2024. Diprediksi pada mudik tahun ini, kurang lebih 11,7 juta orang akan masuk ke DIY, baik untuk silaturahmi maupun berwisata.
Plh Kepala Dispar DIY Anita Verawati mengatakan, dari 11,7 juta pemudik tersebut, 15 sampai 18 persen atau 1,5-2 juta orang akan berwisata ke DIY.
Baca juga: Viral, Video Warga Lokal dan Wisatawan Asing Taruhan Balap Lari di Kuta Mandalika Saat Ramadhan
Angka tersebut meningkat jika dibanding dengan tahun lalu yakni 1,6 juta.
"Kita prediksi tahun ini naik karena liburnya semakin lama dan aksesnya semakin bagus," ujarnya, Rabu (3/4/2024).
"Kalau bisa tercapai ya 1,7. Tahun kemarin 1,6 juta itu 8 hari liburnya," imbuh dia.
Banyaknya jumlah wisatawan yang diprediksi berkunjung ke DIY ini masih menyisakan pekerjaan rumah bagi Dinas Pariwisata DIY.
Salah satunya soal lama tinggal wisatawan yang masih di angka 1,5 hari untuk wisatawan domestik. Pemerintah DIY dalam libur Lebaran kali ini menargetkan lama tinggal wisatawan selama 2 hari.
Tak hanya soal lama tinggal, jumlah belanja wisatawa atau spending money diharapkan juga meningkat.
Saat ini menurut data Kemenhub RI pemudik membawa uang sebesar Rp 3 juta sampai dengan Rp 5 juta. Diharapkan setidaknya untuk berwisata di Yogyakarta para pelancong ini mengeluarkan atau berbelanja sebesar Rp 2 juta per orang.
"Upaya kita, sekarang ada beberapa paket wisata yang dimiliki travel agent maupun destinasi wisata masif kita promosikan," ujarnya.
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya membuat link atau tautan yang dititipkan pada hotel-hotel atau posko Lebaran untuk membantu wisatawan.
Dispar DIY juga mulai mengeluarkan informasi event selama April 2024. Diharapkan dengan informasi yang diberikan pemudik yang merencanakan perjalanan sekaligus berwisata dapat menginap lebih lama di DIY.
"Bisa mereka jadikan alternatif untuk ditonton atau dikunjungi," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.