YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Gunung Merapi pada Kamis (4/01/2024), mengeluarkan awan panas guguran. Jarak luncur awan panas guguran sejauh 1.800 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng.
"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi 4 Januari 2024 pukul 18.18 WIB," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso dalam laporan tertulis, Kamis (4/01/2024).
Baca juga: Status Gunung Merapi Masih Siaga, Warga Diimbau Tak Beraktivitas di Daerah Bahaya
Berdasarkan data BPPTKG, awan panas guguran itu memiliki amplitudo maksimal 19 mm. Sedangkan durasi awan panas guguran tercatat 155.56 detik.
"Jarak luncur awan panas guguran 1.800 meter arah barat daya (Kali Bebeng)," ucapnya.
Sampai dengan saat ini BPPTKG masih menentapkan aktivitas Gunung Merapi pada status siaga atau level III.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km. Lalu Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Selain itu, diminta mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.