Terjerat Pinjol, Karyawan Swasta Curi Motor Mahasiswa di Bantul

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengamankan seorang karyawan swasta di Jalan Bantul Kilometer 10, Kalurahan Bantul, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Ia ditangkap usai mencuri sepeda motor mahasiswa karena terjerat pinjaman online.

Kapolsek Bantul, Kompol Budi Riyanto mengatakan, kejadian bermula saat Muhammad Ramadhan (21), mahasiswa asal Sukoharjo, Jawa Tengah, memarkirkan kendaraan Honda Vario miliknya tanpa mencabut kunci di depan salah satu bank, Senin (4/12/2023) pukul 10.45 WIB.

Usai mengurus urusannya di bank yang berada di Jalan Bantul, korban tidak menemukan sepeda motornya. Korban lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Bantul.

Baca juga: Pedagang di Jambi Keluhkan Harga dan Jebakan Pinjol ke Anies Baswedan

"Kita langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengetahui ciri pelaku melalui CCTV. Pelaku berhasil diamankan beserta barang bukti motor hasil curiannya pada tanggal 5 Desember lalu," kata Kapolsek di Mapolres Bantul, Senin (18/12/2023).

Adapun pelaku atasnama YR alias Robbi (40), karyawan swasta warga Kapanewon Jetis yang berdomisili di Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul.

Baca juga: 10 Warga Terima Sertifikat Tanah dari Menteri ATR, Wali Kota Semarang: Jangan Digunakan untuk Pinjol

Budi mengatakan, pelaku mencuri sepeda motor karena melihat masih ada kunci menancap.

Saat itu, YR mengendarai sepeda motornya dan memarkirkan kendaraanya di Masjid Agung, Bantul.

"Timbul niatan mencuri dari pelaku dan pelaku menitipkan motor curian di tempat parkir selatan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul," kata dia.

Dari tangan pelaku polisi menyita jaket, sandal, pakaian, sepeda motor, berserta STNK.

YR disangkakan Pasal 362 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. Dari penelusuran polisi, pelaku pernah ditangkap karena mencuri kotak infak tahun 2018.

"Kami imbau masyarakat tetap waspada dan tidak teledor menaruh kunci motor sembarangan. Sebab beberapa kasus pencurian terkadang bukan semata karena niat, tetapi akibat keteledoran korban," ungkap Budi.

Di hadapan polisi, YR mengaku nekat mencuri dan sempat bingung menjual hasil curiannya.

"(alasan mencuri) Kebutuhan keuangan salah satunya utang pinjol," kata dia.