Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mutilasi Mahasiswa UMY, Pelaku Terinspirasi dari Film Pembunuhan

Kompas.com - 22/11/2023, 21:27 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pengadilan Negeri (PN) Sleman mengelar sidang pembunuhan dan mutilasi mahasiswa Universitas Muhammadiya Yogyakarta (UMY) Redho Tri Agustian (20) asal Bangka Belitung dengan terdakwa Waliyin (29) dan Ridduan (38). Sidang pertama ini dengan agenda pembacaan dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Di dalam surat dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) terungkap kedua terdakwa yakni Waliyin dan Ridduan sempat mengecek leher korban dan masih terdapat detak nadi.

Terdakwa satu Waliyin kemudian teringat film mutilasi. Terdakwa Waliyin mengajak terdakwa Ridduan memutilasi korban.

Baca juga: Kronologi Kasus Mutilasi Mahasiswa UMY Terungkap di Sidang Perdana

"Dan terdakwa dua menyetujuinya," kata Evita Christin Pranatasari Jaksa Penuntut Umum saat membacakan dakwaan, Rabu (22/11/2023).

Selanjutnya pada Selasa 11 Juli 2023 pukul 02.00 WIB, terdakwa Waliyin dengan terdakwa Ridduan secara bersama-sama memutilasi korban. Kedua terdakwa melakukan aksi kejahatannya secara bergantian.

Kemudian kedua terdakwa merebus potongan tubuh korban untuk menghilangkan jejak dan sidik jari.

Lalu pada Selasa 11 Juli 2023 sekitar 18.00 WIB, kedua terdakwa memasukan potongan tubuh korban ke dalam empat kantong plastik kresek dan satu kantong polybag untuk dibuang.

Potongan-potongan tubuh korban tersebut oleh kedua terdakwa dibuang di sebar di beberapa lokasi.

"Selanjutnya kedua terdakwa kembali ke kos untuk bersih-bersih," kata Evita.

Selanjutnya pada Rabu 12 Juli 2023 pukul 06.00 WIB, terdakwa Waliyin mengantar terdakwa Ridduan ke stasiun Tugu untuk pulang ke Jakarta.

Kemudian Rabu 12 Juli 2023 sekitar pukul 19.30 WIB potongan tangan sebelah kiri, potongan kaki kanan dan potongan kaki kiri korban ditemukan oleh dua orang yang sedang memancing di sungai Bedog, Wonokerto, Turi, Sleman.

"Akhirnya kedua terdakwa ditangkap oleh Kepolisian Polda Daerah Istimewa Yogyakarta," ucap Evita Christin Pranatasari Jaksa Penuntut Umum saat membacakan dakwaan.

Diberitakan sebelumnya potongan tubuh manusia ditemukan di area Jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman. Dari hasil pemeriksaan diduga potongan tubuh tersebut merupakan korban mutilasi.

Hasil identifikasi didapati korban berinisial R warga Pangkal Pinang. Korban berusia 20 dan berstatus sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.

Polisi pun berhasil menangkap dua orang terduga pelaku. Kedua terduga pelaku yang berhasil ditangkap yakni W (29) warga Magelang, Jawa Tengah dan RD (38) warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com