Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antar Undangan, Warga Temukan Tetangganya Tewas Gantung Diri di Balik Gorden

Kompas.com - 19/11/2023, 17:04 WIB
Dani Julius Zebua,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Warga yang mengantar undangan temukan tetangganya tewas gantung diri di Pedukuhan Bonorejo, Kalurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (18/11/2023).

Warga mengenal korban sebagai seorang ibu rumah tangga, SI (36). 

“Warga  menemukan tetangganya ini sudah meninggal dunia dengan posisi gantung diri,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi), Minggu (19/11/2023).

Warga bernama Gunarto (67) mengantar undangan ke rumah SI sekitar pukul 14.30 WIB. Pintu rumah sedang terbuka ketika itu. 

Baca juga: Kronologi Kasus Penculikan dan Penganiayaan di Malang hingga Korban Ditemukan Tewas Gantung Diri

Pria lanjut usia ini mengucap salam namun tidak dibalas. Dari pintu itu, ia melongok ke dalam rumah dan melihat ada kaki menggantung di balik tirai gorden di dinding. 

Gunarto juga melihat dua anak SI sedang tidur siang di depan televisi, tidak jauh dari tirai. Lansia ini membangunkannya. 

Ia memberitahukan hal mencurigakan di balik gorden. Mereka lantas mendekati dan membuka tirai gorden. Seketika mereka terkejut ketika menemukan SI sudah tergantung di sana. 

“Ketika membuka gorden tersebut dan melihat korban sudah dalam posisi gantung diri menggunakan seutas tali,” kata Kasi Humas Novi.

Tetangga berdatangan. Perangkat desa setempat melaporkan temuan tersebut ke polisi. Petugas medis dari Puskesmas I Lendah dan polisi tiba tidak lama kemudian.

Baca juga: Pria di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Ketahuan Saat Tetangga Antar Makanan

Polisi meminta keterangan saksi, mengidentifikasi jenazah dan mengolah tempat temuan orang gantung diri ini. Petugas medis memastikan penyebab kematian SI.

“Hasil pemeriksaan tidak ada tanda tanda kekerasan,” kata Novi. Ia dikembalikan ke keluarga untuk dimakamkan. 

Jogoboyo Gulurejo, Joko Endarto mengungkapkan, warga mengenal SI memiliki riwayat pernah berobat ke Grhsia, rumah sakit khusus penyakit kejiwaan. 

Siang itu, rumah mereka hanya ada SI bersama kedua anaknya. Sementara suaminya sedang bekerja di Sleman. 

Kedua anak SI sedang tidur siang saat korban ditemukan menggantung. 

“Korban sudah dimakamkan di pedukuhan setempat setelah magrib,” kata Joko di ujung telepon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com