Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komponen Boks kWh PJU di Kulon Progo Diduga Dicuri, Banyak Ruas Jalan Raya Mati Lampu

Kompas.com - 07/11/2023, 15:00 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Puluhan komponen hilang dari dalam 18 boks kWh meter penerangan jalan umum (PJU) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Komponen tersebut 45 MCB beban, 16 magnetic contractor (MC) dan dua timer. 

Panel di dalam boks PJU jadi rusak sehingga lampu kota tidak menyala. Banyak ruas jalan gelap gulita.

“Diduga telah terjadi pencurian pada komponen boks kWh meter PJU. Aksi terjadi siang hari dan beberapa di antaranya di tempat ramai. Kami masih mengumpulkan keterangan dan data di lapangan,” kata Lucius Bowo Pristiyanto, Kepala Dinas Perhubungan Kulon Progo, Selasa (7/11/2023).

Baca juga: Komplotan Pencuri Kabel PJU Bypass BIL Mandalika Dibekuk

Warga mengeluhkan gelapnya sejumlah ruas jalan raya yang pada malam hari sejak Minggu (5/11/2023). 

Petugas Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Penerangan Jalan Umum (UPT PPJU) memeriksa boks kWh meter di berbagai lokasi lampu jalan raya malam itu juga. Mereka mendapati boks telah dibongkar, panel di dalamnya rusak karena kabel terhubung meteran PLN putus dan beberapa komponen di dalamnya hilang, seperti MC, MCB dan timer. 

Kerusakan itu terjadi pada 18 boks yang tersebar di Wates, Pengasih, Temon dan Sentolo. 

Rata-rata, satu boks merupakan panel untuk membagi daya listrik pada 5-12 lampu jalan. Karena kerusakan rangkaian dalam boks itu maka banyak jalan gelap gulita ketika lampu tidak menyala.

Beberapa ruas jalan yang terdampak adalah jalanan di Klewonan dan Sumberan pada Kalurahan Triharjo, lalu jalan depan KPU Kalurahan Bendungan Barat balai desa Bendungan, sekeliling Stadion Cangkring di Bendungan. Titik-titik itu ada di Wates.

Sementara di Pengasih terjadi di jalan baru pada Pedukuhan Kemiri Kalurahan Margosari, dekat SMK Negeri 2 Pengasih, dan daerah Siluwok di Tawangsari. 

Lampu jalan mati terbanyak berada di kawasan kecamatan Temon, yakni di beberapa titik jalan Wates–Purworejo dan di Mlangsen Palihan dan Kebonrejo. Lampu jalan juga mati di timur dan barat underpass Bandara YIA. 

Jalan raya dekat Koramil Sentolo dan sekitaran Tugu Pensil juga padam.

Baca juga: 30 PJU dari APBD Madiun Diberi Logo Banteng Moncong Putih, Ini Komentar PDI-P

Kepala UPT PPJU Dishub Kulon Progo, Iswanto meyakini kalau kehilangan komponen terkait aksi pencurian.

Pasalnya, kasus serupa sudah pernah terjadi di masa lalu. Modus yang dipakai mirip, terjadi di hari libur dan barang yang hilang adalah MCB, MC hingga timer.

Kali ini, aksi pelaku berlangsung siang hari. Hal ini berdasar rekaman kamera pengawas di salah satu lokasi di Temon. 

“Beraksi pagi sampai siang. (Ada CCTV-nya) tapi tidak jelas siapa pelakunya,” kata Iswanto.

Iswanto mengungkapkan, kerusakan boks dan matinya penerangan jalan umum sangat merugikan pengendara.

Pasalnya, penerangan memberi kenyamanan, alat navigasi berkendara hingga penerangan jalan untuk mengurangi tindak kejahatan di jalan raya pada malam hari. 

Iswanto mengharapkan masyarakat turut membantu mengawasi aset umum ini. Ia berharap warga melaporkan ke pihak terkait atas perbuatan mencurigakan di boks kWh meter. Caranya dengan menelepon ke nomor yang tertera di boks penerangan jalan.

“Kami berharap pada peran warga ikut menjaga  dan segera melaporkan bila melihat hal mencurigakan,” kata Iswanto di kantornya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Yogyakarta
Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Yogyakarta
Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk 'Study Tour'

Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk "Study Tour"

Yogyakarta
Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Yogyakarta
Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar 'Study Tour' Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar "Study Tour" Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Yogyakarta
Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Yogyakarta
DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Yogyakarta
Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com