KOMPAS.com - Puluhan warga Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), menerima pembayaran ganti rugi lahan untuk pembangunan Underpass Palang Joglo, pada Selasa (26/9/2023).
Camat Banjarsari, Beni Supartono Putro mengatakan, ada 161 bidang lahan di Nusukan yang terdampak proyek pembangunan Underpass Palang Joglo.
"Totalnya 161 (bidang lahan), ada beberapa fasilitas umum, seperti gapura, kantor pos, kantor Kelurahan Banjarsari, aset TNI, beberapa masjid, dan taman," kata Beni, dikutip dari TribunSolo.com.
Dia menambahkan, 127 warga yang terdampak pembangunan tersebut telah menyetujui besaran uang ganti rugi.
Selanjutnya, Beni menjelaskan, warga yang telah menerima pembayaran ganti rugi harus segera mengosongkan lahannya dalam waktu 14 hari.
Baca juga: Sempat Mangkir, Terpidana Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol Padang-Pekanbaru Dieksekusi
"Setelah ini ada pengumuman untuk pengosongan, sudah disampaikan pengosongannya ada jangka waktu," ujar Beni.
Meski begitu, warga diberi keringanan bila menghadapi kesulitan dalam proses pengosongan lahannya.
Asisten Lahan Satker PJN III Jawa Tengah, Agus Mulyanto menyampaikan, masih ada warga yang belum sepakat perihal pembayaran ganti rugi.
Dia menyebut, 33 warga Kelurahan Nusukan belum menyetujui besaran nilai ganti rugi proyek Underpass Palang Joglo.
"Dari 161 itu kurang lebihnya kalau dengan Kelurahan Nusukan ada 34 bidang yang belum sepakat," ucap Agus.
Baca juga: Promosikan Judi Online, Dua Selebgram di Solo Ditangkap Polisi
Salah satu warga Nusukan, Sentot Joko, mendapat ganti rugi lebih dari Rp 10 miliar untuk lahannya yang seluas 478 meter persegi.
"Ada rumah, tempat usaha, ada tumbuhan, dan beberapa macam, rumah satu lantai, ada toko dua," ungkap Sentot.
Sentot menerima secara simbolik pemberian ganti rugi tersebut di Kantor Kelurahan Nusukan, Selasa (26/9/2023).
Usai menerima ganti rugi, Sentot mengaku saat ini dia masih kebingungan mencari tempat baru.
"Kalau dua minggu lagi, ini kan rumah, tidak mudah, kalau misalnya dikasih dua bulan mungkin bisa," tutur Sentot.
Baca juga: 250 Pohon di Ringroad Sleman Ditebang Jelang Pembangunan Tol Jogja-Solo
Menurut Sentot, dia sebenarnya berharap tak terdampak proyek pembangunan Underpass Palang Joglo.
"Kalau boleh ya, tapi kan apa masih bisa milih seperti itu, kan tidak bisa, jadi mau gimana lagi. Kira-kira begitu," paparnya.
"Kalau bisa milih, tidak pindah," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.