Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMA di Kulon Progo Dirusak, Polisi Kumpulkan 20 Batu Andesit

Kompas.com - 16/08/2023, 11:14 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com - Kaca jendela hingga genting pecah di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kokap di Pedukuhan Ngaseman, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kaca itu bagian dari dua jendela di ruang kantor Tata Usaha. 

Selain kaca, beberapa genting bangunan sekolah turut dilaporkan pecah.

Baca juga: Sosok Midun ASN di Pemkot Batu yang Gowes Tragedi Kanjuruhan ke Jakarta Bawa Keranda

Kerusakan pada kaca dan genting diduga disengaja karena didapati puluhan batu di sekitar lokasi kerusakan. Polisi menyelidiki kasus ini. 

"Telah dilaporkan kejadian tindak pidana perusakan berdasar laporan polisi di Polsek Kokap tanggal 14 Agustus 2023," kata Kasi Humas Kepolisian Resor Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi) via pesan, Selasa (15/8/2023).

Baca juga: 3 Hari Menghilang, Sopir Truk Ditemukan Tewas di Jalur Khusus Angkutan Batu Bara PALI

Penjaga sekolah, Heru Mardiyana (50) yang mengetahui pertama adanya kerusakan pada bangunan sekolah, Sabtu (12/8/2023) sekitar pukul 19.30 WIB. Heru datang untuk menjalani tugas jaga ketika itu.

Ia mendapati ada serpihan kaca di lantai depan kantor TU. Setelah diamati, kaca berasal dari dua jendela kantor TU yang sudah pecah. 

Heru juga menemukan ada serpihan batu andesit di sekitar lokasi. Ia menduga, batu terkait kerusakan kaca.

Belum bisa dipastikan kapan peristiwa itu terjadi. Sebelumnya, ia datang ke sekolah untuk menyalakan lampu pada pukul 16.00 - 16.30 WIB, lalu pulang.  Ia  kembali ke sekolah untuk jaga malam pukul 19.30 WIB.

Heru menyampaikan temuan itu pada Stevanus Paryadi (47), asal dusun sebelah. Keduanya lantas mengecek kondisi keseluruhan sekolah. Mereka juga  mendapati beberapa genting rusak. Ditemukan pula banyak sekali batu andesit di sekitar kerusakan bangunan. 

Kedua orang menduga, ada orang yang sengaja merusak di lingkungan SMAN 1 Kokap.

"Kedua saksi ini lantas melaporkan ke WhatsApp guru SMAN 1 Kokap," kata Novi.

Kepala SMAN 1 Kokap melaporkan kasus ini ke polisi pada Senin (14/8/2023). Polisi mendatangi TKP, mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi.

"Barang bukti berupa 30 buah batu andesit dan sebagian dari kaca jendela," kata Novi.

Polisi masih menyelidiki kasus ini. Polisi juga telah gelar perkara untuk menangkap terduga pelaku perusakan sekolah pakai batu tersebut.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com