Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kelompok yang Ricuh di Jalan Tamansiswa Yogya, PSHT dan Brajamusti, Berdamai

Kompas.com - 05/06/2023, 12:37 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dua pimpinan kelompok yang ricuh di Jalan Tamansiswa, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyatakan perdamaian.

Ketua Cabang PSHT Kota Yogyakarta Sutopan Basuki mengatakan, dirinya menyesalkan kejadian pada tanggal 18 Mei lalu di vila yang ada di Pantai Parangtritis.

"Kejadian sudah ditangani oleh pihak kepolisian, Malam hari ini kami meminta semua pihak menahan diri demi kondusivitas keamanan Kota Yogyakarta, dan wilayah DIY," ujar dia, Senin (5/6/2023) dini hari tadi.

Baca juga: Bentrok 2 Kelompok Massa di Jalan Tamansiswa Yogyakarta

Ia menambahkan, Brajamusti maupun PSHT sudah saling mengenal, beberapa anggota PSHT ada yang merupakan anggota Brajamusti dan sebaliknya.

"Brajamusti 'PSHT' adalah satu. Kami warga PSHT banyak yang di Brajamusti demikian juga sebaliknya Brajamusti bagian dari PSHT," ujarnya.

Sementara itu, Presiden Brajamusti Muslich Burhanudin menyampaikan hal serupa bahwa pihaknya menyesalkan peristiwa pada 28 Mei lalui di vila di Pantai Parangtritis.

"Kami menyatakan dan meyesalkan kejadian yang terjadi pada tanggal 28 Mei 2023 di villa Rado Parangtirtis. Saat ini kejadian tersebut sudah ditangani oleh polisi dan diproses hukum yang berlaku," Kata dia.

Muslich mengimbau kepada seluruh anggotanya dan seluruh warga Kota Yogyakarta agar menahan diri.

"Kami meminta semua pihak untuk menahan diri menjaga kondusivitas Kota Yogya dan wilayah DIY," pungkasnya.

Baca juga: Bentrok 2 Kelompok Massa di Yogyakarta, Sejumlah Jalan Ditutup

Sebelumnya, Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irjen Pol Suwondo Nainggolan imbau masyarakat agar tak terpancing isu-isu atau ajakan yang melakukan keributan, pasca meredanya ricuh di Jalan Tamansiswa.

"Jangan terpancing isu atau ajakan melakukan kegiatan yang bisa akibatkan kriminal," ujar Suwondo, Senin (5/6/2023).

Walaupun pihaknya telah berhasil meredakan kericuhan yang terjadi, Polda DIY tetap melakukan penjagaan dan patroli untuk pastikan tidak ada lagi yang mengganggu kemanan dan ketertiban.

"Situasi sudah bisa kami kendalikan kami tetap lakukan penjagaan, dan kegiatan patroli pastikan tidak da orang lakukan tindakan tersebut (membuat rusuh)," katanya.

Pasca-keributan, dua kelompok massa Polda DIY melakukan evakuasi ke salah satu kelompok dengan 16 truk polisi. "16 (truk polisi), ratusan (dievakuasi)," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com