Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Gunungkidul Mulai Tangkapi Benur Lagi, Nelayan Luar Daerah Dianggap Jadi Penyebab

Kompas.com - 19/05/2023, 14:40 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Nelayan Gunungkidul, DI Yogyakarta, mulai mencari benur atau lobster kecil sejak beberapa bulan terakhir. Sebenarnya, sejak 2022 ada kesepakatan seluruh nelayan di Bumi Handayani untuk tidak menangkap benur.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gunungkidul Rujimanto mengakui sejak awal bulan Puasa kemarin, 40 persen nelayan di Gunungkidul mulai ikut menangkap benur.

Sebenarnya, sudah lama nelayan tidak menangkap benur, dan ditambah ada kesepakatan seluruh nelayan di Gunungkidul untuk tidak menangkap benur sejak 2022 lalu.

Baca juga: 71.150 Benur Senilai Rp 7,5 Miliar Gagal Diselundupkan ke Luar Negeri

Hal ini dikarenakan banyaknya nelayan luar daerah yang masuk ke perairan Gunungkidul untuk menangkap benur, dan sudah seringkali diingatkan malah semakin banyak.

"Setiap malam dicuri emosilah. Akhirnya bersepakat lagi mencabut kesepakatan tersebut dari pada kita sendiri enggak dapat apa-apa," kata Rujiman saat dihubungi melalui telepon, Kamis (18/5/2023) petang.

Setiap malam ada nelayan yang mencari benur menggunakan penerangan dari atas kapal, dan menempatkan karung goni di bawah air. Benur akan menempel dan mudah ditangkap.

Setiap ekor benur saat ini dihargai Rp 10.000, tergantung harga pasaran oleh pengepul. Hal ini cukup menggiurkan bagi para nelayan.

"Sekali melaut tidak pasti tergantung rejekinya, ada yang pernah dapat 1.000 (ekor), ada yang sama sekali tidak dapat. Tapi di antara 50 sampai 100 sering dapatlah," kata dia.

Rujiman mengaku hal ini cukup membantu para nelayan, karena sejak Januari hingga Mei nelayan mengalami paceklik ikan.

"Membantu sekali, tahun ini saja hampir tidak ada ikan. Kadang sehari dapat, hari berikutnya tidak dapat," kata dia.

Dikatakannya, penangkapan benur di Gunungkidul tergolong ramah lingkungan karena menggunakan cara tradisional. Sehingga tidak terlalu banyak yang didapatkan para nelayan.

"Sekitar 40 persen nelayan di sini mencari benur, tetapi dari luar lebih banyak," kata dia.

Baca juga: Penyelundupan 517.000 Benur ke Singapura dan Vietnam Digagalkan, Disebut Jadi Penangkapan Terbesar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com