YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga menceritakan detik-detik tertembaknya Aldi Aprianto (19), saat pertunjukan panggung hiburan bersih telaga Tekik, di Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Girisubo, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Minggu (14/5/2023) malam.
Dengan memakai peci berwarna hitam, dan kaus berwarna sama, warga bernama Derry Saputra (29) duduk termenung di belakang rumah duka Aldi. Suara tangisan sesekali terdengar dari dalam rumah duka, di sela ratusan pelayat yang terus berdatangan menyampaikan bela sungkawa.
Derry mengatakan, sebelum kejadian nahas itu, dirinya berangkat dari rumahnya untuk menyaksikan panggung hiburan sekaligus temu kangen warga perantauan. Menyusuri jalan cor blok, dia sempat mampir ke rumah korban, yang berada beberapa meter dari lokasi panggung hiburan.
"Saya mampir rumahnya (korban) dan dibuatkan kopi dulu. Dia minta bareng berangkatnya. Bareng wae mas mangkate (bareng saja berangkatnya mas)," kata Derry ditemui rumah duka Padukuhan Wuni RT 23 RW 7, Senin (15/5/2023).
Baca juga: Bupati Gunungkidul Sebut Penembakan yang Tewaskan 1 Pemuda Saat Nonton Dangdut Tak Disengaja
Setelah menikmati kopi, keduanya berangkat. Mereka berada di dalam pagar depan panggung, karena panitia acara. Sesaat sebelum kejadian, korban duduk di depan panggung dengan posisi menghadap ke arah penonton.
Petaka pun datang, sekitar pukul 23.00 WIB setelah sedikit keributan antarpenoton, terdengar suara letusan. Jika merujuk dari video yang beredar, ada seorang berseragam hijau membawa senjata laras panjang di atas panggung. Saat menunduk terdengar suara letusan.
"Korban posisinya duduk di depan panggung samping berbatas satu orang atau dua orang. Jatuh persis di samping saya," kata dia.
"Sempat senyum sama saya dan dada (melambaikan tangan). Tak kirain (ku kira) dada itu, ndak apa-apa mas," kata Derry.
Dia dan beberapa warga sempat menduga korban tidak terkena tembakan. Warga sempat menduga korban mengalami kaget, dan sempat dibiarkan selama beberapa menit. Namun karena kondisi lemas, akhirnya korban ditolong oleh warga.
Derry mengaku sempat bersitegang dengan pelaku penembakan yang akhirnya diketahui Briptu MK.
"(Terdengar suara) Ayo bangun otomatis teman-teman berpikir berarti enggak apa-apa. Kurang lebih 10 menit saya angkat lalu bawa ke puskesmas Rongkop," kata Derry.
Derry menceritakan saat dirinya menyetir mobil membawa korban ke puskesmas Rongkop, Aldi sempat mengerang kesakitan.
"Korban masih sempat mengerang argghh," Kata dia.
Sesampainya di Puskesmas Rongkop, korban yang tidak sadar dioper menggunakan ambulans dibawa ke RSUD Wonosari. Saat itu dirinya membawa keluarga korban mengikuti dari belakang.
"Setelah ambulans sampai (di RSUD Wonosari) saya juga datang. Saya tanya ke dokter (RSUD Wonosari) katanya sudah tidak bisa tertolong," kata dia.