Lansia Ditemukan Tewas Sambil Memeluk Gitar Listrik yang Masih Tertancap Setop Kontak

KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang pensiunan guru ditemukan tidak bernyawa di rumahnya pada Pedukuhan Parakan, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jumadi (76), lansia itu, ditemukan dalam posisi memeluk gitar listrik yang masih tertancap stop kontak.

“Korban dalam posisi terlentang di lantai, sambil memeluk gitar listrik,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi), Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Perbaiki Motor Saat Banjir, 2 Pemuda di Dayeuhkolot Tersetrum, 1 Tewas

Tetangga mengenal Mbah Jum, sapaan warga, lansia yang tinggal sendirian di dalam rumah itu. Anak-anak dari Mbah Jum hidup mandiri di luar Kulon Progo.

Mbah Jum hanya berteman beberapa gitar yang dimilikinya, termasuk gitar listrik. Ia main gitar setiap hari sebagai hiburan diri sendiri.

Suara lansia ini main gitar terdengar sampai tetangga.

Dukuh (kepala dusun) Parakan, Sigit Prihadi mengungkapkan, tetangganya mulai curiga karena tidak mendengar suara gitar itu dua hari belakangan.

“Biasanya main gitar setiap hari, tapi kali ini kok tidak,” kata Sigit.

Baca juga: Pria di Riau Tewas Tersetrum Saat Main Ponsel Sambil Dicas

Tetangga Mbah Jum, pasangan suami istri, mencoba mencari lansia itu ke dalam rumah pukul 17.00 WIB. Pintu digedor tapi tidak berbalas.

Mereka masuk rumah dan mendapati Mbah Jum sudah tergeletak di lantai sambil memeluk gitar.

“Mereka melaporkan temuan itu ke kami,” kata Sigit.

Sekeliling tubuhnya seperti hangus. Mbah Jum sudah tidak bernyawa ketika ditemukan.

PMI Kulon Progo dan polisi tiba dilokasi untuk mengevakuasi korban tewas ke RSUD Wates. Dalam pemeriksaan awal, Mbah Jum meninggal dunia dalam keadaan sudah membusuk. Tampak jari-jari tangan sebelah kiri seperti bekas luka bakar.

Dari hasil itu, polisi menduga, kematian Mbah Jum tersebut memang akibat tersetrum listrik dari gitar yang dipegangnya.

Korban lantas dikembalikan rumahnya Selasa malam ini.

“Kami merencanakan malam ini dilakukan penguburan,” kata Dukuh Sigit.