Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan Dapat Otoritas Pilih Bakal Cawapres untuk Pemilu 2024, AHY: Tidak Masalah dari Luar Koalisi

Kompas.com - 07/04/2023, 13:06 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan telah memastikan akan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden di Pemilu 2024 mendatang.

Adapun Koalisi Perubahan merupakan koalisi partai politik yang dibentuk atas kesepakatan politik antara dua partai politik oposisi, yakni Partai Demokrat dan PKS, dengan satu partai peserta Koalisi Indonesia Maju, yakni Partai NasDem.

Menurut AHY, piagam kesepakatan untuk pengusungan Anies sebagai bakal calon presiden pun telah ditandatangani.

"Ketiga partai per hari ini (sudah) menandatangi piagam kesepakatan yang intinya kita menominasi Anies menjadi bakal calon presiden," ujarnya saat safari ramadan di Kabupaten Klaten, sebagaimana diberitakan Tribun Solo, Jumat (7/4/2023).

Baca juga: Anies Baswedan Mendadak ke Purworejo, Ketua DPC Partai Demokrat Kaget Ditelepon Stafnya

Anies diberi kebebasan untuk memilih bakal calon wapres

Salah satu pasal yang terdapat dalam piagam kesepakatan tersebut adalah Anies diberi keleluasaan untuk menentukan bakal calon wakil presiden (wapres) yang akan mendampinginya.

"Sepenuhnya kita berikan otoritas ke bakal calon (Anies), memenuhi kriteria yang disepakati bersama," kata AHY.

Diharapkan bahwa nantinya Anies akan memilih bakal calon wapres yang paling memungkinkan pasangan tersebut untuk memenangkan Pemilu 2024.

AHY mengatakan, hal tersebut adalah pertimbangan paling penting dan ia tidak mempermasalahkan apakah pendamping Anies berasal dari dalam atau luar Koalisi Perubahan.

Baca juga: Anies Baswedan Kunjungi Makam Mertua SBY di Purworejo

"Bukan masalah dari dalam ataupun luar," ucapnya.

Lanjut AHY, pendamping yang dipilih Anies juga tentunya harus mampu meyakinkan terbentuknya koalisi yang stabil, sejak dari kampanye.

"Sampai insyaallah kalau menang dapat menjalankan pemerintahan secara bersama," pungkas AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com