Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Sekda Bantul Dicatut untuk Penipuan

Kompas.com - 05/04/2023, 09:21 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, meminta masyarakat waspada terhadap penipuan yang mencatut nama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantul Agus Budi Raharja. Modus yang digunakan yakni mengirimkan bukti transfer dan meminta kelebihan ditransfer balik. 

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Bantul Arif Darmawan mengatakan, pelaku mencatut nama sekda dengan nomor telepon 081230974722. Bahkan dalam foto profil menggunakan wajah Agus Budi Raharja.

Baca juga: Pemkab Situbondo Telusuri Dugaan Pejabat Terseret Kasus Penipuan Robot Trading Smart Avatar

Saat menghubungi penipu menawarkan bantuan dengan sistem transfer kepada calon korban. Pelaku kemudian mengirimkan bukti transfer dengan nominal yang lebih besar dari yang dijanjikan. Kemudian pelaku meminta pengembalian.

"Misal bantuannya itu Rp 3 juta dan ditransfer Rp 5 juta. Nanti terus dia minta pengembalian yang Rp 2 juta itu. Padahal transfer itu fiktif dan bukti transfernya hanya editan saja," kata Arif saat dihubung melalui telepon Selasa (4/4/2023). 

Dikatakannya belum ada laporan yang mentrasfer balik hingga saat ini. Namun demikian, pihaknya meminta masyarakat untuk mengabaikan pesan yang menyebutkan Sekda Bantul menawarkan bantuan.

"Intinya kalau pihak-pihak yang mau memberikan bantuan itu bukan atas nama perorangan tapi instansi ya. Karena kebanyakan bantuan resmi itu kan tidak lewat WA, sehingga patut dicurigai kecuali sudah ada sosialisasi dan kontak-kontaknya lewat WA,

Sekda Bantul Agus Budi Raharja mengatakan, jika tidak pernah menawarkan bantuan melalui pesan WhatsApp kepada masyarakat. Pihaknya meminta agar warga tidak percaya jika ada menawarkan bantuan sejumlah uang dan mengatasnamakan dirinya.

Diakuinya modus penipuan model seperti ini pernah marak pada Januari 2023 lalu. Sekarang, kembali muncul. 

"Kami minta masyarakat hati-hati dan jangan pernah percaya. Prinsipnya kalau ada urusan transfer uang pasti penipuan, karena semua bantuan melalui proposal dan verifikasi," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com