KOMPAS.com - Masjid Peringatan Syuhada atau dikenal dengan Masjid Syuhada adalah sebuah tempat ibadah umat Islam yang berlokasi di Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
Masjid ini tidak hanya menjadi lokasi ibadah dan dakwah, namun juga menyimpan sejarah panjang perjuangan rakyat di Kota Yogyakarta pada masa penjajahan Jepang.
Baca juga: Masjid Syuhada Kota Yogyakarta Sediakan Takjil dengan Menu Nusantara
Sebagai bangunan yang memiliki aspek monumental, pembangunan Masjid Syuhada juga dimaksudkan untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur saat itu.
Berikut adalah sejarah Masjid Syuhada semenjak didirikan hingga ditetapkan sebagai Masjid Agung Kota Yogyakarta yang dirangkum Kompas.com dari berbagai sumber.
Dilansir dari laman DPAD DI Yogyakarta, pendirian Masjid Syuhada sejatinya dilatarbelakangi oleh Peristiwa Pertempuran Kotabaru 7 Oktober 1945.
Dalam peristiwa perlawanan rakyat Yogyakarta terhadap pendudukan Jepang yang berkobar di kawasan Kotabaru tersebut, terdapat 21 pejuang atau para syuhada yang gugur dalam pertempuran.
Baca juga: 5 Tips Buka Puasa di Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Berwudu Sebelum Berangkat
Selain diabadikan menjadi nama jalan di kawasan Kotabaru, muncul usulan untuk membangun monumen untuk mengenang jasa para syuhada tersebut.
Dilansir dari laman BPCB Yogyakarta, pembangunan monumen kemudian beralih menjadi pembangunan masjid untuk memenuhi kebutuhan tempat ibadah bagi umat Islam di kawasan Kotabaru.
Istilah syuhada yang menjadi nama masjid ini juga sudah dikenal masyarakat, yang diartikan sebagai orang-orang yang mati syahid atau gugur di jalan Allah.
Pembangunan Masjid Syuhada dimulai dengan pembentukan panitia pada tanggal 14 Oktober 1949 dan peletakan batu pertama dilakukan tanggal 23 September 1950.
Dua tahun kemudian, peresmian Masjid Syuhada dilakukan pada tanggal 20 September 1952 yang menjadi tanggal kelahiran (milad) masjid ini.
Masjid Syuhada kemudian dikenal sebagai salah satu ikon Kota Yogyakarta, sekaligus bangunan cagar budaya.
Masjid ini kerap disebut bukan hanya sebagai tempat peribadatan, namun juga sebagai simbol, penggerak, dan pembangun peradaban.
Hal ini tidak mengherankan karena menilik sejarahnya, Masjid Syuhada memang penuh akan nilai perjuangan dan kebangsaan yang telah dibuktikan oleh para syuhada ketika melawan penjajah.
Hingga setelah melalui kajian yang mendalam, Masjid Syuhada kemudian ditetapkan menjadi Masjid Agung Kota Yogyakarta.