Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cagar Budaya Jembatan Duwet Kulon Progo Mengkhawatirkan, Tanggulnya Ambrol dan Ada Retak

Kompas.com - 20/03/2023, 22:11 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.comJembatan Duwet, cagar budaya yang berada di Pedukuhan Duwet II, Kalurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jembatan dengan konstruksi jembatan gantung ini dibangun pada tahun 1930, kondisinya dinilai rawan.

Pasalnya, talut penahan tebing jembatan itu ambrol pada salah satu sisi. Selain itu, ditemukan retak lain pada bagian jembatan.

Baca juga: Dua Tiang Penyangga Jembatan Kuning Runtuh, Macet 3 Km di Jalan Trans Sulawesi

“Kita lihat keadaannya semakin mengkhawatirkan. Kondisi tanah tebing itu longsor hingga tegak. Kondisi jembatan mengalami keretakan, sudah kami ambil (bukti) gambarnya,” kata Pelaksana Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Joko Satyo Imam Nahrowi, Senin (20/3/2023).

Berawal dari talut penahan tebing sisi barat mendadak runtuh pada Sabtu (18/3/2023) pukul 04.30 WIB. Tebing itu sekaligus pendukung penyangga jembatan.

Tebing longsor itu setinggi sekitar 27 meter dan lebar 30 meter. Tebing yang ambrol memiliki ketebalan 5 meter.

Menyusul pemeriksaan selanjutnya ditemukan ada retak pada jembatan. Mereka juga menemukan ada beberapa mata air di sekitar tebing longsor.

"Apakah karena ini maka longsor, masih belum bisa diketahui," kata Joko.

Joko mengatakan, perlu ada langkah segera untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan karena kondisi rawan jembatan. Terutama karena jembatan masih menjadi akses utama masyarakat untuk menyeberang antara Kulon Progo dan Magelang, Jawa Tengah.

Pemerintah pun tengah menggodok langkah dalam jangka pendek, menengah dan panjang dalam kasus ini. Di antaranya perlu segera mendatangkan tenaga ahli untuk aseamen sehingga bisa diputuskan langkah terbaik terkait operasional jembatan.

“Perlu menunjuk tenaga ahli untuk asesmen untuk melihat kondisi apakah jembatan itu layak digunakan, atau harus diperbaiki, perkuatan, relokasi atau hingga bikin jembatan baru. Semua harus ada rekomendasi tenaga ahli,” kata Joko.

Baca juga: Malam-malam Ganjar Sidak Proyek Jembatan Juwana Pati, Minta Maret Sudah Selesai

Namun, untuk langkah dalam jangka waktu dekat, semua pihak masih membahas apakah jembatan segera ditutup atau pengaturan terbatas satu per satu kendaraan.

“Tapi dari rapat tadi arahnya akan segera ditutup,” kata Joko.

Staff Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Kulon Progo, Suyatno turut meninjau lokasi takut longsor dari jembatan. Suyatno mengungkapkan, pihaknya baru sebatas mengamankan pinggir tebing dengan cara membentang garis polisi di tebing ambrol. Dengan demikian mencegah kemungkinan orang menonton dari pinggir tebing yang masih potensi longsor.

“Biasanya orang ingin melihat dari dekat, maka segera diberi peringatan,” kata Suyatno.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dua Warga Kulon Progo Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Korban Sempat Tak Bisa Melihat

Dua Warga Kulon Progo Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Korban Sempat Tak Bisa Melihat

Yogyakarta
Pelajar SMK di Yogyakarta Hilang, Ini Ciri-cirinya

Pelajar SMK di Yogyakarta Hilang, Ini Ciri-cirinya

Yogyakarta
Pria asal Sleman Perkosa Dua Gadis, Korban Diancam dengan Pedang

Pria asal Sleman Perkosa Dua Gadis, Korban Diancam dengan Pedang

Yogyakarta
Air Waduk Sermo Susut, Nisan dan Makam Bermunculan

Air Waduk Sermo Susut, Nisan dan Makam Bermunculan

Yogyakarta
Rentetan Lima Kematian Diduga Akibat Miras di Bantul

Rentetan Lima Kematian Diduga Akibat Miras di Bantul

Yogyakarta
Tolak Bantuan Air meski Kekeringan, Warga Padukuhan Sejati Sleman Ternyata Pakai Jurus Nenek Moyang 'Nge-Lep'

Tolak Bantuan Air meski Kekeringan, Warga Padukuhan Sejati Sleman Ternyata Pakai Jurus Nenek Moyang "Nge-Lep"

Yogyakarta
Beredar Video Pasangan Muda Bertindak Asusila di Jalan Jenderal Sudirman Kota Yogyakarta, Satpol PP: Ada Sanksi Denda dan Penjara

Beredar Video Pasangan Muda Bertindak Asusila di Jalan Jenderal Sudirman Kota Yogyakarta, Satpol PP: Ada Sanksi Denda dan Penjara

Yogyakarta
Sederet Fakta Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo...

Sederet Fakta Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo...

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 4 Oktober 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 4 Oktober 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Yogyakarta
Selokan Van Der Wijck, Buk Renteng yang Lebih Tua dari Selokan Mataram

Selokan Van Der Wijck, Buk Renteng yang Lebih Tua dari Selokan Mataram

Yogyakarta
Warga Bantul Diduga Tewas Keracunan Miras

Warga Bantul Diduga Tewas Keracunan Miras

Yogyakarta
Pendopo Keraton Solo dan Petilasan Brawijaya V Tidak Terkena Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Pendopo Keraton Solo dan Petilasan Brawijaya V Tidak Terkena Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Yogyakarta
Ditanya Soal Wacana Jokowi Jadi Ketum PDIP, Gibran: Pak Rudy yang Bisa Jawab

Ditanya Soal Wacana Jokowi Jadi Ketum PDIP, Gibran: Pak Rudy yang Bisa Jawab

Yogyakarta
Kunjungi Banyumas Bersama Anies, Cak Imin: Targetnya Kalahkan PDI-P di Jateng

Kunjungi Banyumas Bersama Anies, Cak Imin: Targetnya Kalahkan PDI-P di Jateng

Yogyakarta
Aniaya Lansia hingga Tewas, Tiga Pria Paruh Baya di Bantul Ditangkap

Aniaya Lansia hingga Tewas, Tiga Pria Paruh Baya di Bantul Ditangkap

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com