YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Kawasan wisata Kaliurang dilaporkan mengalami hujan abu tipis pada Rabu (15/03/2023) sekitar pukul 13.15 WIB. Selain Kaliurang, hujan abu tipis juga terjadi di wilayah Girikerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman.
Dari data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada 15 Maret 2023 pukul 10.38 WIB teramati awan panas guguran di Gunung Merapi. Jarak luncur awan panas guguran ini 1.300 meter ke arah barat daya.
"(Awan panas guguran) sekitar jam 10 tadi itu, tetapi tidak ada angin," ujar Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Bambang Kuntoro saat dihubungi, Rabu (15/03/2023).
Baca juga: Masih Ada Erupsi Gunung Merapi, Operasional Penerbangan di Bandara YIA Aman
Bambang menyampaikan arah abu dari awan panas guguran tergantung dari arah angin. Namun ketika di atas tidak ada angin, maka abu akan jatuh tidak jauh.
"Kalau ada angin dari timur terbawa ke barat, kalau dari barat kan ke timur. Karena di atas tadi tidak ada angin, dia hanya stay saja. Jadi jatuhnya ya hanya di sekitar situ, di Kaliurang katanya tadi," ucapnya.
Sementara itu, Staff Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Tri Tukijo menuturkan hujan abu tipis di wilayah Kaliurang terjadi pada sekitar pukul 13.15 WIB.
"Tadi hujan abu jam 13.15 WIB. Iya Kaliurang, Turi juga (hujan abu tipis) daerah Girikerto," ucapnya.
Tri Tukijo mengungkapkan hujan abu tipis di Kaliurang tidak berlangsung lama. Hujan abu juga tidak sampai menganggu aktivitas warga.
"Warga masih beraktivitas biasa. Kita tadi juga sempat membagi 6.500 masker juga untuk warga," tandasnya.
Sampai dengan saat ini BPPTKG masih menenatapkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi pada tingkat Siaga (Level III).
Baca juga: Hari Keempat Erupsi Merapi, Ganjar Sebut Belum Ada Warga Mengungsi
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Selain itu juga diminta untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. Termasuk mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.