Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Jatah Minyakita, Pedagang di Gunungkidul Wajib Tanda Tangan Pakta Integritas

Kompas.com - 01/03/2023, 16:54 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul, DI Yogyakarta, sudah menyalurkan belasan ribu liter Minyakita. Penyaluran tersebut dilakukan sebanyak enam kali. 

"Kita sudah menyalurkan  17.280 liter Minyakita yang terdistribusi di Gunungkidul. Distribusi sudah dilakukan sebanyak 6 kali," kata Kepala Seksi Distribusi, Bidang Perdagangan, Disdag Gunungkidul, Retno Utami saat dihubungi wartawan Rabu (1/3/2023).

Dijelaskannya, penyaluran Minyakita ini bekerjasama dengan distributor. Pada hari Rabu (1/3/2023), Minyakita telah disalurkan kepada puluhan pedagang di Pasar Playen dan Argosari, Kapanewon Wonosari.

Baca juga: Dapat Alokasi 20 Ton Minyakita, Pemkab Nunukan Akan Gelar Operasi Pasar di Wilayah Pelosok

"Wonosari ada 900 krat untuk 30 pedagang. Sedangkan Playen sebanyak 500 boks untuk 18 pedagang," kata Retno.

Retno mengatakan, Minyakita didistribusikan kepada pedagang dengan jumlah sesuai permintaan. Selain itu, pedagang juga wajib menandatangai pakta Integritas pembelian yang isinya tidak boleh menjual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Sebelumnya pedagang akan didata terlebih dahulu. Selain itu juga dilakukan pendaftaran melalui aplikasi Simirah (Sistem Informasi Minyak Goreng Curah) dengan kartu identitas.

Dikatakannya, penyaluran ini untuk menekan harga dan juga mengatasi kelangkaan Minyakita selama ini.

"Minyakita tidak boleh dijual lebih dari Rp 14.000 per liter dan pedagang tidak boleh menimbun stok. Kami gelontor terus stoknya ke pasaran," kata dia.

Salah seorang pedagang pasar Playen, Etik mengatakan dirinya membeli 40 boks Minyakita kemasan 1 liter dan akan digunakan untuk memenuhi permintaan.

Selama ini, minyakita permintaanya cukup tinggi karena murah dan kwalitasnya baik.

"Saya jual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com