Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Mayat yang Ditemukan Diikat Tali Rafia di Purworejo Tertangkap, Korban Sempat Dibawa Keliling Yogyakarta

Kompas.com - 23/02/2023, 15:27 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Sebanyak enam orang yang diduga membunuh seorang warga Bantul, DI Yogyakarta, dan jenazahnya ditemukan terikat tali rafia di Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo tertangkap.

KBO Reskrim Polres Purworejo, Iptu Tri Atmoko mengatakan, pihaknya telah mengamankan terduga pelaku pembunuhan. Keenam pelaku yang ditangkap diketahui merupakan teman korban.

"Kita sudah menangkap 6 tersangka di wilayah Yogyakarta," kata Tri Atmoko saat dikonfirmasi di kantornya pada Kamis (23/2/2023).

Baca juga: Kasus Warga Bantul Tewas dan Jenazahnya Diikat Tali Rafia di Purworejo, Polisi Kantongi Nama Terduga Pelaku

Para pelaku ditangkap setelah polisi melakukan pengembangan kasus dan pemeriksaan terhadap keluarga korban. Para pelaku ditangkap di sejumlah tempat berbeda di wilayah DI Yogyakarta.

"Sebelum dibunuh, korban dianiaya dan dibawa keliling Yogyakarta," kata Tri Atmoko.

Korban diketahui bernama Baharudin Wicaksono (29) yang sempat bekerja sebagai satpam. Baharudin disebut adalah warga Pedukuhan Karanganom, Kalurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul.

Tri menambahkan, penyebab kematian korban dikarenakan pendarahan batang otak yang mengakibatkan sesak napas dan mati lemas. Saat ditemukan tubuh korban sudah masuk proses pembusukan.

"Dari ditemukannya korban, estimasi kematian 4-7 hari, berdasarkan kesimpulan pelaksanaan autopsi yang disampaikan secara lisan oleh dr. Dian Novitasari dari Biddokkes Polda Jateng," kata dia.

Para tersangka saat ini sudah diamankan di Mapolres Purworejo bersama barang bukti. Polisi sedang berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri Purworejo untuk menentukan locus (tempat kejadian) kasus itu.

Baca juga: Mayat Terikat Tali Rafia di Purworejo Seorang Satpam Warga Bantul

"Kita sedang melakukan koordinasi dengan kejaksaan. Karena itu kan dibunuhnya di Yogyakarta, tapi dibuang di Purworejo," kata Iptu Tri.

Diberitakan sebelumnya, mayat itu pertama kali ditemukan oleh Sutrasno (60) salah seorang warga yang sedang berangkat mencari rumput untuk pakan ternak. Pukul 06.15 WIB Sutrasno berangkat dari rumahnya yang tak jauh dari lokasi penemuan mayat.

Saat melewati lokasi penemuan mayat, Sutrasno curiga melihat sepasang alas kaki yang tergeletak di pinggir jalan. Awalnya ia menduga ada korban kecelakaan yang jatuh ke jurang sedalam 5 meter tersebut.

"Tadi pagi saya mau mencari rumput, tapi saya curiga melihat ada sendal, takutnya ada laka. Kemudian saya lihat ternyata ada sesosok mayat di bawah sana," kata Sutrasno.

Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Kematian Warga Bantul yang Terikat Tali Rafia di Purworejo

Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Khusen Martono menjelaskan mayat berjenis kelamin laki-laki. Mayat itu ditemukan warga sudah dalam kondisi membusuk.

Mayat ditemukan di kebun milik warga setempat yang terletak di pinggiran jalan.

"Iya betul kita dapat informasi tadi bagi bahwa ada mayat ditemukan di Desa Kaligono. Lokasinya dikebun warga di pinggir jalan," kata Khusen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Yogyakarta
Buron 3 Pekan, Pencuri Motor yang Beraksi Pakai Daster di Semarang Tertangkap

Buron 3 Pekan, Pencuri Motor yang Beraksi Pakai Daster di Semarang Tertangkap

Yogyakarta
Pelaku Perdagangan Orang via Bandara YIA Ditangkap, Janjikan 5 Orang Kerja di Serbia

Pelaku Perdagangan Orang via Bandara YIA Ditangkap, Janjikan 5 Orang Kerja di Serbia

Yogyakarta
Satu Calon Jemaah Haji Asal Gunungkidul Terdeteksi Menderita TBC

Satu Calon Jemaah Haji Asal Gunungkidul Terdeteksi Menderita TBC

Yogyakarta
Koordinasi dengan Kepsek, Disdikpora DIY Sebut Pemicu Kericuhan Pelajar di Umbulharjo Belum Diketahui

Koordinasi dengan Kepsek, Disdikpora DIY Sebut Pemicu Kericuhan Pelajar di Umbulharjo Belum Diketahui

Yogyakarta
Demi Pembangunan Jembatan, Warga Gunungkidul Rela Serahkan Tanahnya Tanpa Ganti Untung

Demi Pembangunan Jembatan, Warga Gunungkidul Rela Serahkan Tanahnya Tanpa Ganti Untung

Yogyakarta
DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Tak Terima Ditangkap: Saya Tidak Bersalah

DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Tak Terima Ditangkap: Saya Tidak Bersalah

Yogyakarta
Motif BP Aniaya 2 Pengamen hingga Tewas di Prambanan, Sakit Hati Anak Dibentak

Motif BP Aniaya 2 Pengamen hingga Tewas di Prambanan, Sakit Hati Anak Dibentak

Yogyakarta
Bupati Sunaryanta: Gunungkidul Bukan Tempat Pembuangan Sampah

Bupati Sunaryanta: Gunungkidul Bukan Tempat Pembuangan Sampah

Yogyakarta
DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Senilai Rp 23 Miliar Ditangkap

DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Senilai Rp 23 Miliar Ditangkap

Yogyakarta
Bangkai Penyu Terdampar di Pantai Glagah, Ada Luka di Kaki dan Mulut

Bangkai Penyu Terdampar di Pantai Glagah, Ada Luka di Kaki dan Mulut

Yogyakarta
Update Tawuran Pelajar di Yogyakarta, 6 Dikembalikan ke Orangtua, Satu Diproses Hukum

Update Tawuran Pelajar di Yogyakarta, 6 Dikembalikan ke Orangtua, Satu Diproses Hukum

Yogyakarta
Pilkada Yogyakarta 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Yogyakarta 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen

Yogyakarta
Disdikpora Kota Yogyakarta Keluarkan 'SOP Study Tour', Apa Saja Isinya?

Disdikpora Kota Yogyakarta Keluarkan "SOP Study Tour", Apa Saja Isinya?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com