Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Mayat di Gumuk Parangtritis, Pelaku Ternyata Rombongan yang Membawa ke RS

Kompas.com - 10/02/2023, 21:01 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Teka-teki penemuan mayat di Gumuk Pasir Parangtritis, Kretek, Bantul, DI Yogyakarta, menemui titik terang. Polisi menangkap rombongan yang mengantar jenazah tersebut, namun diketahui sebagai pembunuh sebenarnya.

Sebanyak enam orang ditangkap polisi atas kasus pembunuhan yang menimpa Hatta Rosid Ardianto, pemuda berusia 23 tahun, Jumat (10/2/2023) pagi.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Nengah Jeffry Prana Widyana menyampaikan dari pemeriksaan, diketahui saksi tidak jelas penyampaiannya. Setelah digali lebih dalam, terungkap bahwa keterangannya tidak benar.

Baca juga: Rombongan Wisatawan Temukan Mayat Pria di Gumuk Parangtritis, Ada Sejumlah Luka di Tubuh Korban

"Saksi merupakan pelaku berinisial DB (33) alias Ucil. Saat didalami lebih lanjut, didapatlah pelaku lainnya dengan total 6 pelaku yang berhasil diamankan oleh Satreskrim Polres Bantul," kata Jeffry dalam keterangan tertulis dikutip Jumat malam. 

Adapun pelaku yang berhasil diamankan DB alias ucil, B, N, F alias kincling, R, dan J alias Si Jack. Keenam pelaku yang diamankan tiba di Polres Bantul pukul 14.55 WIB.

Jeffry menjelaskan, berdasarkan keterangan awal DB alias Ucil, Ucil mengarang cerita kejadian penemuan mayat.

Korban bernama  Hatta Rosid Ardianto, berusia 23 tahun warga Banguntapan, Bantul, dianiaya sebelumnya.

"Dikarenakan korban sesak napas dan sudah tidak bergerak maka para pelaku membawanya ke RS," kata Jeffry.

Berdasarkan keterangan dari DB, korban memiliki utang senilai sekitar Rp 12 juta. "Kami juga lakukan pengembangan apabila ada informasi baru ataupun pelaku baru," kata dia.

Baca juga: Teka-teki di Balik Temuan Mayat di Hutan Wonosalam Jombang, Polisi Sebut Ada Luka Tak Wajar

Menurut Jeffry, DB adalah residivis narkoba dan pernah ditahan di Polres Bantul pada 2016 lalu.

Sebelumnya, rombongan wisatawan menemukan mayat berjenis kelami pria di Gumuk Pasir, Kapanewon Kretek, Bantul, DI Yogyakarta. Jumat (10/2/2023) pagi.

Polisi masih melakukan penyidikan terkait penyebab kematian korban, karena dari pemeriksaan medis ditemukan sejumlah luka.

Iptu Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan rombongan berjumlah tujuh orang mengendarai dua mobil. Sampai di lokasi, mereka menemukan orang tergeletak.

Baca juga: Suami hingga Tetangga Diperiksa Terkait Temuan Mayat Perempuan di Koja

"Rombongan itu membawa orang tidak dikenal ke RS Rahma Husada dengan maksud memberikan pertolongan pertama," kata Jeffry saat dihubungi melalui telepon Jumat.

Dikatakannya seusai mengantarkan, mereka meninggalkan rumah sakit. Karena pria yang ditemukan meninggal, pihak rumah sakit melaporkan ke Polres Bantul.

"Rombongan yang menemukan korban meninggalkan RS setelah mengantarkan korban dan tidak melaporkan ke pihak kepolisian,"kata dia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Yogyakarta
Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar 'Study Tour' Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar "Study Tour" Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Yogyakarta
Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Yogyakarta
DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Yogyakarta
Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Yogyakarta
40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut 'Nemu' di Kolong Lemari

Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut "Nemu" di Kolong Lemari

Yogyakarta
Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Yogyakarta
Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Yogyakarta
Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com