Aris mengatakan hasil tanam bawang di pesisir dinilai baik secara kualitas dan secara ekonomi. Terlebih saat ini harga komoditas bawang merah sedang tinggi, sehingga keuntungan petani bisa meningkat.
Ia mengalkulasi, harga bawang berkisar 20 - 30 juta Rupiah per 1.000 meter persegi. Keuntungan petani bisa mencapai Rp 15 - 17 juta per 1000 meter persegi.
Baca juga: Mengapa Daun Bawang Merah Menguning? Penyebab dan Solusinya
“Dengan luasan 20 hektar, putaran uang di Trisik ini kira-kira bisa lima miliaran," kata Aris. Ia menambahkan, hal ini bisa menjadi sentra pertanian bawang baru di Kulon Progo.
Penjabat Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana ikut dalam panen raya ini. Ia mengingatkan untuk sambil memperhatikan inflasi atau fluktuasi harga yang sangat cepat. Ia mengharapkan, para petani mampu mengantisipasi lewat turunan dari komoditas pertanian untuk mengurangi risiko kerugian.
"Misalnya, bagaimana bisa dibuat sambal yang awet yang bisa bertahan mungkin dua tiga bulan, dan itu dibuat ketika harga brambang pas turun, tapi pas harga naik ya jangan dibuat. Saya kira hal-hal semacam ini perlu dilakukan selain bertanam bawang merah dengan cara yang modern," kata Tri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.