Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DI Yogyakarta Jadi Daerah Termiskin di Jawa, Pemerintah Andalkan Sektor Wisata dan Perikanan sebagai Strategi Pengentasan

Kompas.com - 20/01/2023, 15:35 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Provinsi DI Yogyakarta (DIY) disebut sebagai daerah termiskin di Pulau Jawa. Pemerintah berdalih, kemiskinan rata-rata berada di kawasan Selatan.

Karena itu, Pemerintah DIY mengandalkan sektor wisata dan perikanan sebagai strategi mengentaskan kemiskinan.

Kepala Bappeda DIY, Beny Suharsono menjelaskan, dengan adanya Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang sudah dibangun oleh pemerintah ini akan memudahkan akses wisatawan berkunjung ke area Selatan.

Baca juga: Tingkat Kemiskinan di Jawa, Yogyakarta Jadi Daerah Termiskin

Menurut dia, sebelum dibangun JJLS, wisatawan yang berkunjung ke selatan DY melalui Gunungkidul merasa tidak nyaman karena jalan yang dilalui macet.

Sambung Beny, dengan dibangunnya JJLS juga berarti membuka akses dan kesempatan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) mengembangkan destinasi wisata.

"Kita kembangkan semua di selatan termasuk bantuan gubernur di breksi mangunan macem-macem semuanya. Tinggal disusun master plan pembangunan di wilayah selatan," ucap dia.

Menurutnya, masterplan dibutuhkan agar satu daerah dengan daerah lain tidak saling berebut wisatawan, mengingat daerah selatan ini meliputi Kabupaten Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo.

"Kan tidak mungkin ada persaingan tidak sehat antara Bantul, Kulon Progo dan Gunungkidul, kan harus dibuat jejaring," ujarnya.

Tak hanya wisata, Pemerintah DI Yogyakarta juga mengandalkan sektor perikanan untuk program pengentasan kemiskinan. Menurut dia, potensi Laut Selatan DIY sangat besar dan dapat dimanfaatkan sebagai program pengentasan kemiskinan.

Baca juga: Aceh Provinsi Termiskin di Sumatera, Warga Miskin Naik Jadi 818 Ribu Orang

"Pariwisata dan perikanan, jadi yang kita bicarakan 12 mil garis pantai," kata dia.

Pembangunan di area selatan juga bertujuan untuk mengurangi angka ketimpangan atau gini ratio di DIY yang cukup tinggi, yakni berada di angka 0,436.

"Kemiskinan kota dan desa itu kan jumping, artinya terjal 0,436, artinya ya masih aman tapi tidak cukup aman. Artinya apa, keberpihakan pembangunan harus ke selatan sudah tidak bisa ditunda lagi, bukan berarti yang utara kita tinggal," jelas dia.

Beny juga menyebut terkait dengan kemiskinan di DIY, masyarakatnya cenderung tidak menyukai obral belanja, tetapi lebih senang berinvestasi. Bentuk investasinya juga berbeda dengan daerah lainnya, yaitu berupa raja kaya atau binatang ternak seperti sapi dan kambing.

"Investasi pun tidak berupa uang tapi berupa raja kaya. Tentunya ada tanaman ada hewan yang bisa diinvestasikan sewaktu-waktu untuk pembiayaan pendidikan anak. Kan tidak ditemukan di daerah lain," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com