KULON PROGO, KOMPAS.com – Polisi mengungkapkan identitas korban tewas tertabrak kereta api (KA) di jalur kereta antara Sentolo-Wates di kawasan Pedukuhan Gembongan, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Korban yang tewas itu berinisial KN (16), warga setempat. Pemuda tanggung itu tertemper kereta KA 157 Lodaya yang melintas pukul 20.11 WIB, Kamis (15/12/202).
“Kecelakaan di lintasan rel kereta api Padukuhan Gembongan. Korban laki-laki bernama KN, umur 16 tahun, pelajar,” kata Plh Kasi Humas Polres Kulon Progo, IPTU Dwi Wijayanto via pesan, Jumat (15/12/2022).
Baca juga: Seorang Pelajar Tewas Tertabrak Kereta Api, Jasadnya Ditemukan Hancur
Dwi mengungkapkan, polisi mengecek lokasi setelah menerima laporan orang tertemper kereta itu.
Di lokasi, warga sudah banyak berkumpul. Tampak korban tergeletak dengan kondisi mengenaskan yakni tangan kiri putus, kaki kanan putus, kepala pecah.
“Piket Polsek Sentolo, Babinsa, Bhabinkamtibmas, piket Reskrim dan identifikasi Polres bersama PMI mencari potongan potongan tubuh korban,” kata Dwi.
Polisi mendapatkan kepastian bahwa korban adalah KN, pemilik dari motor Vario hitam AB 424 LR yang tergeletak tak jauh lokasi kejadian.
Polisi juga sudah mendapat keterangan dari pihak keluarganya. Sebelum peristiwa ini, KN mengantar makanan ke rumah kerabatnya yang berada di Timur lokasi tabrakan.
Ibu dari KN menyuruh mengantar makanan itu ke pamannya. KN sekaligus pamit pergi bermain ke rumah temannya setelah mengantar makanan.
Tidak disangka, KN pergi dengan meninggalkan surat dan dompetnya di meja.
Surat itu bertuliskan: “MAKASIH YA BUK, WS GELEM NGRUMAT AKU TEKAN SAIKI, N***S MINTA MAAF NEK BELUM BISA BAHAGIAIN IBUK. MAKASIH YA BUK” (Terima kasih ya Bu, sudah merawat dan membesarkanku sampai sekarang, saya minta maaf kalau belum bisa membahagiakan Ibu. Terima kasih Bu).
Baca juga: Dalam Sehari, Terjadi Dua Kecelakaan yang Melibatkan Kereta Wisata di Kabupaten Semarang
“Tapi dari keterangan keluarga di rumah bahwa anak ini tidak mempunyai permasalahan apa-apa,” kata Dwi.
Humas PMI Kulon Progo, Wisnu Rangga mengungkapkan, satu regu relawan dan satu ambulans diturunkan untuk evakuasi korban. Cukup sulit mencari tubuh korban yang tercerai dan sulit dikenali.
Rangga mengungkapkan, timnya fokus pada evakuasi bagian-bagian tubuh yang hancur itu. Bagian tubuh yang belum diketemukan adalah tangan kiri korban.
“Jasad kami bawa ke RSUD Nyi Ageng Serang,” kata Rangga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.