Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Andong, Alat Transportasi Tradisional di Yogyakarta, Fungsi, dan Bentuk

Kompas.com - 21/11/2022, 14:53 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Andong berasal dari Jawa, khususnya Yogyakarta.

Andong adalah alat transportasi tradisional beroda empat yang ditarik oleh kuda.

Andong mudah ditemukan di daerah Malioboro.

Fungsi andong saat ini adalah banyak digunakan sebagai alat transportsi wisata.

Sejarah Andong

Sejarah Andong tidak terlepas dari keberadaan raja-raja Mataram yang memiliki kendaraan khusus, yaitu kereta yang ditarik oleh kuda.

Pada awalnya, andong hanya boleh digunakan oleh para bangsawan, terutama raja dan keluarganya.

Pada awal abad ke-19 saat Mataram dipimpin oleh Sultan Hamengku Buwono VII, andong merupakan salah satu penanda status sosial para kerabat keraton.

Saat itu, rakyat jelata tidak boleh menggunaan andong dan hanya boleh menggunakan gerobak.

Baca juga: Perbedaan Alat Transportasi Tradisional dan Modern

Keberadaan andong sebagai salah satu penanda status sosial ini kurang lebih berlangsung hingga abad ke-20.

Pada masa pemerintahan Sultan Hamangku Buwono VIII, andong mulai digunakan oleh masyarakat umum walaupun masih terbatas di kalangan pedagang dan pengusaha.

Pada sekitar 1940-an, hanya orang kaya yang dapat membeli andong.

Pada saat itu, andong dibeli dari tukang bengkel andong yang onderilnya masih dibeli dari luar negeri.

Andong digunakan untuk mengangkut barang dan penumpang, seperti pedagang batik dan dagangannya dari Kotagede ke Pasar Beringharjo.

Andong juga digunakan untuk mengangkut barang atau penumpang dari Bantul, Prambanan/Kalasan menuju Kota.

Saat ini, fungsi utama andong tidak lagi sebagai alat transportasi pengangkut barang melainkan untuk sarana wisata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com