Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Pernyataannya soal Soekarno, Desmond Digeruduk Kader PDI-P Purworejo, lalu Berujung Minta Maaf: Saya Salah

Kompas.com - 12/11/2022, 06:07 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Desmond J Mahesa meminta maaf usai mengeluarkan pernyataan yang dinilai oleh sejumlah pihak menyinggung presiden pertama Republik Indonesia (RI), Soekarno.

Buntut pernyataannya, Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI itu digeruduk  kader PDI Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (10/11/2022).

Para kader PDI-P itu menilai pernyataan Desmond menghina sosok yang dikenal sebagai Sang Proklamator tersebut.

Usai digeruduk, Desmond pun meminta maaf.

"Saya paham, dalam konteks Bung Karno sebagai pemersatu bangsa, saya minta maaf statement saya. Ya saya salah, saya minta maaf. Saya meminta maaf secara terbuka, atas tidak berkenannya statement saya yang melukai keluara besar PDI-P, keluarga Bung Karno, dan pengagum Bung Karno," ujarnya, Kamis.

Baca juga: Ketika Desmond Digeruduk Puluhan Kader PDI-P Saat Makan Siang di Purworejo

Ia mengatakan, pernyataan yang menjadi polemik itu keluar sewaktu dirinya dalam keadaan kurang siap. Menurutnya, saat hendak mengikuti rapat pada 8 November 2022, dirinya ditemui oleh sejumlah wartawan.

"Saya harus menjelaskan pada peristiwa apa saya ngomong itu, saya mau rapat dengan Kemenkumham, saya dipepet, ditanyakan. Nah saya jawab yang ada di kepala saya. Saat wawancara pada waktu itu saya dikeroyok pertanyaan," ucapnya.

Untuk diketahui, penggerudukan berlangsung di sebuah rumah makan di Purworejo. Saat itu, Desmond dan sejumlah anggota Komisi III DPR RI sedang makan siang di tempat tersebut.

Desmond bersama rombongan Komisi III DPR RI mengunjungi Purworejo dalam rangka melihat situasi di Desa Wadas, Kecamatan Bener.

Baca juga: PDI-P Akan Bicara dengan Prabowo, Bahas Pernyataan Desmond soal Soekarno

Penggerudukan terhadap Desmond dipimpin oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Purworejo Dion Agasi Setiabudi. Sejumlah satgas PDI-P, jajaran anggota DPRD Purworejo dan DPRD Jateng dari fraksi PDI-P turut dalam aksi tersebut.

Para kader partai berlambang banteng moncong putih tersebut mempersoalkan pernyataan Desmond mengenai permintaan PDI-P agar negara meminta maaf kepada Soekarno buntut TAP MPRS No. 33 tahun 1967.

Dalam pernyataannya, Desmond menganggap bahwa permintaan PDI-P tersebut mengada-ada. Menurut para kader PDI-P, penggunaan kata "kentut" dan "lucu-lucuan" oleh Desmond dalam tanggapannya itu dinilai menghina Bung Karno.

"Yang menyatakan ini (permintaan PDI-P) hanya lucu-lucuan dan permintaan maaf terhadap Bung Karno dan keluarganya ini hanya lucu-lucuan, ini pernyataan yang sangat menghina bagi kami semua," ungkap Dion Agasi.

Baca juga: Gerindra Gelar Rapat Fraksi Terkait Persoalan Desmond dan PDI-P

Halaman:


Terkini Lainnya

Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com