Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Perempuan Petani Tewas di Jalan Nasional Kulon Progo, Motornya Ditabrak Saat Menyeberang

Kompas.com - 10/11/2022, 14:24 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang petani tewas dalam peristiwa tabrakan dua motor di jalan nasional Jalan Wates -Jogja, Pedukuhan Gadingan, Kalurahan Wates, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Korban tewas asal Pedukuhan Kalinongko, Kalurahan Kedungsari, Kapanewon Pengasih, bernama Wartini (56) mengalami cedera kepala berat hingga meninggal dunia di lokasi tabrakan.

Baca juga: 89 Kali Kecelakaan Lalu Lintas Selama Operasi Zebra Progo 2022 di Bantul, Kerugian Rp 23 Juta

Satu korban lain Yogi Irawan Saputra (21) asal Sanggrahan Kidul, Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates. Yogi mengalami luka sedang dan mesti rawat inap.

“Dua korban akibat kecelakaan lalu lintas tadi pagi. Salah satu korban meninggal dunia di TKP,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Kulon Progo, Ipda Satya Kurnia melalui pesan singkatnya, Kamis (1/11/2022).

Tabrakan terjadi di jalan nasional. Warga menyebutnya sebagai simpang tiga Gadingan, karena berada di wilayah Pedukuhan Gadingan, Wates.

Lokasinya kurang dari setengah kilometer dari simpang lima atau patung Nyi Ageng Serang Menunggang Kuda.

Baca juga: Mobil Tim Sepak Bola Porprov Banjarbaru Alami Kecelakaan Tunggal dan Tercebur ke Sungai

Tabrakan terjadi pukul 05.30 WIB. Ketika itu, Wartini mengendara Honda Karisma AB 4899 VC dari timur ke barat. Di simpang tiga Gadingan, Wartini berniat menyeberang ke utara atau belok kanan masuk jalan Gadingan.

Bersama dengan itu, Yamaha Vixion AB 6178 EL melaju dari barat. Yogi mengendara Yamaha dengan kencang.

Yogi tidak bisa menghindar dengan baik Karisma yang ada di depannya sehingga terjadi tabrakan.

Motor yang dikendarai Wartini pecah dan bengkok. Sementara itu, Yamaha Vixion bengkok pada porok depa dan lampu depan pecah.

Yogi mengalami nyeri di bahu. Kondisi Wartini tidak seberuntung itu. Perempuan setengah baya ini mengalami pendarahan pada hidung dan kulit kepala mengelupas.

Diperkirakan dia mengalami cedera kepala berat.

“Korban meninggal dunia di tempat,” kata Satya.

Petugas PMI tiba tidak lama kemudian dan mengevakuasi kedua korban ke RSUD Wates.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com