Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Penambahan, RSUP dr Sardjito Tinggal Merawat 1 Pasien Gagal Ginjal Akut

Kompas.com - 02/11/2022, 07:28 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien dengan gagal ginjal akut yang dirawat di RSUP dr Sardjito Yogyakarta tidak mengalami penambahan. Saat ini RSUP dr Sardjito tinggal merawat satu pasien.

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan mengatakan, tidak ada penambahan jumlah pasien gagal ginjal akut.

"Masih seperti kemarin, nihil (tidak ada penambahan pasien gagal ginjal akut)," ujar Banu, Selasa (1/11/2022) .

Baca juga: Polri Segera Periksa Pihak PT Afi Farma Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut

Banu melanjutkan, RSUP dr Sardjito sempat merawat dua pasien dengan gagal ginjal akut. Kedua pasien tersebut sudah berada di bangsal biasa.

Sedangkan saat ini, RSUP dr Sardjito tinggal merawat satu orang pasien. "Pasien tinggal satu. Di ruang perawatan biasa," tuturnya.

Sejak Januari 2022 sampai dengan Oktober 2022 RSUP dr Sardjito, Yogyakarta tercatat ada 13 kasus dengan gagal ginjal akut progresif atipikal (tidak khas) yang ditangani.

Namun dalam perkembanganya ada satu pasien yang tidak masuk dalam kategori gagal ginjal akut. Pasien ini meninggal dunia dan diketahui memiliki penyakit auto imun.

"Jadi 12 total, karena satu (pasien) dicoret (tidak masuk kategori gagal ginjal akut)," ungkapnya.

Dari 12 pasien tersebut, ada lima pasien yang dinyatakan sembuh. Kemudian ada enam pasien meninggal dunia.

Banu mengungkapkan RSUP dr Sardjito Yogyakarta saat ini telah menerima Fomepizole. "Obat Fomepizole lima ampul sudah kami terima," ucapnya.

Menurut Banu obat tersebut saat ini sebagai persediaan. Obat akan diberikan jika nantinya ada lonjakan jumlah kasus.

"Itu untuk stok kalau ada penambahan pasien. Yang perlu indikasi medis harus menggunakan (Fomepizole)," pungkasnya.

Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut di Depok Sudah Ada sejak Maret 2022, tapi Baru Terungkap Oktober

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com