Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pasien Gagal Ginjal Misterius yang Dirawat di RS Sardjito Yogya Dinyatakan Sembuh

Kompas.com - 19/10/2022, 19:16 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Tiga pasien yang dirawat di RSUP dr Sardjito, Yogyakarta akibat gagal ginjal akut dinyatakan sembuh.

Saat ini ada empat pasien yang masih dirawat di RSUP dr Sardjito, Yogyakarta.

"Ada tiga kasus (pasien) yang sembuh," ujar dr. Kristia Hermawan M.Kes. Sp.A. dokter spesialis anak RSUP dr Sardjito Yogyakarta dalam jumpa pers, Rabu (19/10/2022).

Baca juga: Tambah 1, Anak yang Meninggal karena Gagal Ginjal di Yogyakarta Jadi 6 Orang

Tiga kasus yang sembuh merupakan pasien berasal dari Kabupaten Sleman, Temanggung, Jawa Tengah dan Wates, Kabupaten Bantul.

Kristia Hermawan mengungkapkan tiga pasien yang sembuh sudah diperbolehkan pulang.

"Sembuh ini sudah kita pulangkan, jadi tiga itu sudah pulang tanpa membutuhkan prosedur cuci darah," ungkapnya.

Menurut Kristia Hermawan, tiga pasien yang dinyatakan sembuh sudah dalam kondisi stabil. Namun ada satu yang masih mengalami permasalahan saraf.

"Tapi memang yang satu itu masih dengan ada masalah saraf yang maksudnya masih belum, maksudnya sadar tapi untuk fungsi responya masih belum," ucapnya.

Baca juga: 13 Anak di DIY Gagal Ginjal Misterius, 5 Meninggal, Dinkes Ingatkan Gejala-gejalanya

Kristia Hermawan mengungkapkan secara umum jika dipantau gejala klinis pasien yang sembuh kondisi saat buang air kecil sudah mulai banyak.

RSUP dr Sardjito, Yogyakarta saat ini masih merawat empat pasien dengan gagal ginjal akut. Dari pasien tersebut, tiga sudah berada di bangsal.

"Empat pasien yang dirawat, satu di ICU, tiga sudah di bangsal. Masih membutuhkan cuci darah, kita masih belum bisa tentukan sampai kapan," urainya.

Kristia Hermawan mengungkapkan sebagian besar pasien dengan gagal ginjal akut membutuhkan cuci darah. Namun ada yang tidak membutuhkan cuci darah.

"Ada yang tidak, tapi sebagian besar cuci darah," tegasnya.

Berdasarkan data RSUP dr Sardjito, Yogyakarta selama Januari 2022 sampai dengan Oktober 2022, tercatat ada 13 kasus dengan gagal ginjal akut progresif atipikal (tidak khas) yang ditangani.

Dari 13 kasus tersebut, 6 anak meninggal dunia, 3 anak dinyatakan sembuh, 4 anak masih menjalani rawat inap.

Dari 13 kasus tersebut, 6 anak berasal dari DIY dan 7 anak dari luar DIY (dari Jawa Tengah dan Jawa Timur bagian barat). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Desentralisasi Sampah, PJ Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, PJ Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com