Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kasus Gagal Ginjal Misterius, Fasilitas Kesehatan di Gunungkidul Dilarang Berikan Obat Sirup

Kompas.com - 19/10/2022, 12:03 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, DI Yogyakarta, membuat imbauan untuk fasilitas kesehatan (faskes) agar tidak memberikan obat jenis sirup. Hal ini menyusul munculnya terjadinya gagal ginjal akut misterius pada anak.

"Sementara ini kami minta tidak ada pemberian obat sirup dulu di faskes," kata Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty saat dihubungi wartawan melalui telepon Rabu (19/10/2022).

Dijelaskannya, penghentian ini terkait dugaan penyebab kemunculan gagal ginjal misterius pada anak yang berasal dari obat batuk sirup. Larangan ini sebagai langkah antisipasi sampai ada penelitian lebih lanjut mengenai kasus tersebut.

"Semuanya masih dalam penelitian dan kajian," kata Dewi.

Baca juga: Belasan Anak di DIY Gagal Ginjal Misterius, Dinas Kesehatan Provinsi Minta RS Lakukan Ini

Dewi mengatakan hingga kini belum ada laporan kasus gagal ginjal akut pada anak di Gunungkidul. Namun demikian, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat untuk waspada.

"Jika menemukan gejala pada anak, masyarakat perlu peduli dan cermat. Segera periksa jika menemukan gejalanya," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengimbau kepada masyarakat agar segera memeriksakan jika anak mengalami gejala-gejala tertentu.

Pembajun Setyaningastutie mengatakan, ada beberapa gejala yang harus diwaspadai dan harus segera dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Pembajun menambahkan, dari 13 anak tersebut memiliki gejala yang hampir sama yakni demam atau tidak demam, muntah-muntah, diare, hingga urin tidak keluar atau berkurang.

"Kemudian mengeluh pipis susah, air pipis keruh itu indikator. Kalau seperti itu enggak usah ambil resiko segera ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes)," kata dia, Selasa (18/10/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com