Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Aris Ubah Mesin Mobil Tua Jadi Replika Sepeda Motor Langka, BSA dan Norton Paling Diminati

Kompas.com - 29/08/2022, 13:11 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Ide kreatif memanfaatkan limbah mobil dan motor tua menjadikan barang berharga dilakukan Aris Edi Subagyo, warga Piyaman, Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Di tangan kreatifnya, replika motor gede tahun 1950-an berhasil dibuat secara manual dan sudah dipesan dari berbagai wilayah.

"Awalnya dua tahun lalu melihat YouTube, banyak yang membuat sepeda motor dari mesin mobil," kata Aris ditemui wartawan di rumahnya Minggu (28/8/2022).

Baca juga: Kapolresta Banjarmasin Janji Tindak Tegas Dua Polisi yang Jadi Otak Perampasan Sepeda Motor

Dengan pengalamannya yang masih baru, Aris berhasil membuat sepeda motor tua dari mesin mobil Mitsubishi minicap langsiran tahun 1970-an sampai 1980-an.

Namun, saat itu, Aris belum fokus menggarapnya. Baru tiga bulan lalu ia fokus. Setelah itu dirinya memulai membuka bengkel.

Melalui relasi dan media sosial, sepeda motor seharga Rp 35 juta sampai Rp 40 juta ini laris dipesan dari berbagai kota di Indoensia.

Biasanya pelanggannya memesan replika BSA dan Norton yang langka dan harganya sudah cukup mahal.

"Sudah ada pesanan dari NTT, Surabaya, Gresik, Jogja, dan Bekasi," kata Aris.

"Biasanya tidak dipakai jalan, untuk pajangan di kafe. Untuk jalan sebenarnya sudah bisa, tetapi kan suratnya mobil. Kalau mau jalan ya di perkampungan saja," kata dia.

Aris menyebut, untuk pengerjaan satu sepeda motor memerlukan dua bulan. Selain untuk membuat rangka, dirinya harus mencari mesin mobil dari berbagai pelosok.

"Saya beli mobil dan sepeda motor harus yang suratnya komplit STNK dan BPKB harus ada," kata dia.

Baca juga: Dua Polisi Otak Perampasan Sepeda Motor di Banjarmasin Jadi Tersangka, Dikenal Sering Desersi

Dalam membuat satu sepeda motor replika dibutuhkan dua mesin. Mesin mobil digunakan sebagai penggerak dan untuk transmisi menggunakan mesin sepeda motor.

"Jadi mesin sepeda motor itu dipakai untuk transmisinya," kata dia.

Dia berharap, ke depan bisa membuka bengkel lebih besar dan bisa mempekerjakan warga sekitar.

Salah seorang warga Piyaman, Anjar mengaku sudah pernah mencoba sepeda motor buatan Aris.

"Beberapa bulan lalu pernah mencoba yang pertama dibuat. Dikendarai stabil, dan motornya unik," kata Anjar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com