Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yoni di Gunungkidul Diperkirakan Berasal dari Abad 9 Masehi

Kompas.com - 27/07/2022, 17:46 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Benda yang diduga yoni di Padukuhan Munggur Wetan, Kalurahan Sidorejo, Ponjong, Gunungkidul, DI Yogyakarta, diperkirakan berasal dari abad ke-9 Masehi.

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kundho Kabudayan Daerah Istimewa Yogyakarta Andi Riana mengatakan, batu berbentuk yoni tersebut sudah sejak lama diketahui keberadaannya oleh warga sekitar.

Baca juga: Batu Mirip Yoni Jadi Alas Penampung Air Wudu, Pemilik Tak Ingin Menjualnya meski Sudah Ditawar

Dia mengatakan, dari pengamatan diperkirakan yoni berasal dari Hindu beraliran Siwa dan digunakan media pemujaan bagi Dewi Parwati, pasangan Dewa Siwa.

"Kemungkinan dibuat di abad ke-9 Masehi karena Lingga-Yoni umumnya berasal dari era itu," kata Andi, kepada wartawan di lokasi Rabu (27/7/2022)

Adapun yoni memiliki dimensi tinggi 40 sentimeter (cm), lebar bawah 56×56 sentimeter, serta badan berukuran 40×40 sentimeter.

Terdapat lubang untuk lingga kedalaman sekitar 25 sentimeter dengan panjang dan lebar 18×18 sentimeter.

Baca juga: Cerita Warga Merawat Batu Diduga Yoni, Mau Ditawar sampai 3 Kali Tidak Dijual

Dikatakannya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY, untuk mengetahui apakah Yoni tersebut pernah diinventarisir atau belum.

Selain itu juga terkait kemungkinan struktur bangunan di bawahnya.

"Termasuk jika nantinya perlu ada eskavasi, tapi itu jadi keputusan BPCB," kata dia.

Sebelumnya, warga di Padukuhan Munggur Wetan, Kalurahan Sidorejo, Ponjong, Gunungkidul, DI Yogyakarta menemukan benda yang diduga yoni meski terbengkalai di sebuah kebun.

Secara turun temurun warga menjaga dengan kearifan lokal setempat, meski arca dan lingga-nya sudah hilang dicuri puluhan tahun lalu.

Berada di sebuah ladang milik Warijan yang ditanami kedelai, di belakang pabrik kecil peleburan baru putih ada sebuah gundukan tanah setinggi kurang lebih 1 meter.

Di atas gundukan tanah terdapat sedikitnya 3 jenis pohon seperti asem, jambu biji, dan sirsak. Tepat di sebelah timur gundukan ada sebuah batu mirip yoni.

Lingga - Yoni merupakan salah satu benda ritual agama Hindu. Namun di sana tinggal batu yang diduga yoni saja dan beberapa lempeng batu putih.

Yoni menghadap ke arah timur dan beberapa hari lalu dibuatkan dudukan yang terbuat dari hebel oleh warga sekitar.

Bentuknya kotak, di tengahnya ada lubang berbentuk persegi, di dasar ada lubang ke arah barat.

"Sudah lama di sini, (menurut informasi turun temurun) ditemukan sekitar tahun 1945," kata salah seorang warga Sukirno (65) ditemui di lokasi Rabu (27/7/2022).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Warga Gunungkidul Tolak Penambangan yang Digunakan untuk Uruk Jalan Tol

Warga Gunungkidul Tolak Penambangan yang Digunakan untuk Uruk Jalan Tol

Yogyakarta
Kronologi Mahasiswi Loncat dari Lantai 4 Asrama di Yogyakarta, Sempat Minum 20 Butir Obat Sakit Kepala

Kronologi Mahasiswi Loncat dari Lantai 4 Asrama di Yogyakarta, Sempat Minum 20 Butir Obat Sakit Kepala

Yogyakarta
Mahasiswi di Yogyakarta Tewas Diduga Loncat dari Lantai 4 Asrama, Korban Depresi

Mahasiswi di Yogyakarta Tewas Diduga Loncat dari Lantai 4 Asrama, Korban Depresi

Yogyakarta
Giring Ungkap Arahan Kaesang untuk PSI Jelang Pilpres 2024

Giring Ungkap Arahan Kaesang untuk PSI Jelang Pilpres 2024

Yogyakarta
Avanza Masuk Sungai di Bantul, Pengemudi Terjepit

Avanza Masuk Sungai di Bantul, Pengemudi Terjepit

Yogyakarta
Alasan Anies Baswedan Temui Gus Najih, Pengasuh Ponpes Al Anwar Sarang di Rembang

Alasan Anies Baswedan Temui Gus Najih, Pengasuh Ponpes Al Anwar Sarang di Rembang

Yogyakarta
Seorang Pemuda Jadi Korban Kejahatan Jalanan di Kota Yogyakarta, Polisi Buru Pelakunya

Seorang Pemuda Jadi Korban Kejahatan Jalanan di Kota Yogyakarta, Polisi Buru Pelakunya

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 2 Oktober 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 2 Oktober 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Solo Hari Ini, 2 Oktober 2023: Siang Cerah Berawan, Suhu 35 Derajat Celcius

Prakiraan Cuaca di Solo Hari Ini, 2 Oktober 2023: Siang Cerah Berawan, Suhu 35 Derajat Celcius

Yogyakarta
Momen Haru Ayah Bawa Foto Anaknya Wakili Wisuda di UNISA Yogyakarta

Momen Haru Ayah Bawa Foto Anaknya Wakili Wisuda di UNISA Yogyakarta

Yogyakarta
Jadwal KA Bandara YIA Terbaru Per 1 Oktober 2023

Jadwal KA Bandara YIA Terbaru Per 1 Oktober 2023

Yogyakarta
Jadwal KA Bandara YIA Xpress Terbaru Per 1 Oktober 2023

Jadwal KA Bandara YIA Xpress Terbaru Per 1 Oktober 2023

Yogyakarta
Jadwal KA Prameks Yogyakarta-Kutoarjo PP Oktober 2023

Jadwal KA Prameks Yogyakarta-Kutoarjo PP Oktober 2023

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo Oktober 2023, Lengkap dari Stasiun Yogyakarta hingga Palur

Jadwal KRL Jogja-Solo Oktober 2023, Lengkap dari Stasiun Yogyakarta hingga Palur

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja Oktober 2023, Lengkap dari Stasiun Palur hingga Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja Oktober 2023, Lengkap dari Stasiun Palur hingga Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com