Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Idul Adha, Pemda Gunungkidul Data Lokasi Penyembelihan Hewan Kurban

Kompas.com - 08/07/2022, 13:10 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul, DI Yogyakarta, masih melakukan pendataan lokasi penyembelihan hewan kurban.

DPKH meminta panitia memiliki rekomendasi dan memberikan laporan terkait lokasi penyembelihan.

"Sekarang yang laporan masuk masih sedikit, dari dinas, (ada) 27 lokasi penyembelihan (Sampai pukul 12.00 WIB)," kata Kepala DPKH Gunungkidul Wibawanti Wulandari saat dihubungi kompas.com melalui sambungan telepon Jumat (8/7/2022).

Untuk yang masuk melalui UPT Puskeswan, warga yang melaporkan lokasi penyembelihan sudah ada lebih dari 320 lokasi.

"Ini masih bergerak terus ya datanya, karena laporan baru masuk dari teman-teman," ucap dia.

Baca juga: Penuhi Permintaan Hewan Kurban, Peternak Bintan Datangkan Sapi dari Natuna

Untuk pemantauan penyembelihan hewan kurban, DPKH akan menerjunkan 102 petugas. Selain itu juga akan dibantu 28 mahasiswa dan koas dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Wibawanti mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih terus melakukan pemantauan secara ketat hewan ternak untuk mengurangi resiko penularan penyakit mulut dan kuku (PMK).

Pemilik ternak juga wajib mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

Disinggung mengenai penjualan hewan ternak, dia menyebut hewan ternak dari Gunungkidul tetap diminati.

Adapun ternak potong jenis sapi sebanyak 151.735 ekor, kambing 234.359 ekor dan domba 11.182 ekor.

"Jawa Tengah sore kemarin masih banyak minta rekomendasi. Ke Jakarta banyak tetapi untuk datanya masih direkap. Yang pasti peminat hewan ternak dari Gunungkidul masih banyak," kata Wibawanti.

Untuk kasus PMK di Gunungkidul hingga saat ini suspek sebanyak 648 kasus, dan sembuh sudah 122 kasus.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta meminta peternak mengantongi rekomendasi hingga dokumen resmi.

"Kondisi kesehatan ternak yang dijual harus terjamin aman," kata Sunaryanta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com