Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Muslim Singapura Sumbang Ribuan Hewan Kurban bagi Warga Kulon Progo dan Sekitarnya

Kompas.com - 04/07/2022, 22:30 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Masyarakat muslim di Singapura berkurban bagi masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya pada hari raya Idul Adha 1443/2022. Mereka memberi ribuan domba maupun kambing.

Hewan kurban akan disembelih selama beberapa hari pelaksanaan kurban.

"Update-nya hari ini nanti baru tahu, tetapi kurang lebih bisa 2.000," kata Heri Kurniawan, pemilik peternakan Rajendra Farm di Pedukuhan Trayu, Kalurahan Ngargosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Selasa (4/7/2022).

Baca juga: Cegah Kerumunan, Gibran Sarankan Panitia Kirim Daging Kurban Langsung ke Rumah Warga

Berkurban merupakan tradisi ibadah di kalangan masyarakat muslim di seluruh dunia, juga dilakukan mereka yang berada di Singapura.

Di sana, warga mengumpulkan dana dari para jemaah, menyerahkannya pada perusahaan atau lembaga yang mengurusi kurban, lantas perusahaan atau lembaga itu mengadakan kebutuhan hewan kurban.

Usaha ini juga bekerja sama dengan warga sekitar. Di sana, hewan disembelih, lantas dibagikan kepada warga membutuhkan.

Hewan kurban kemudian dibagikan bagi warga yang membutuhkan di banyak kecamatan Kulon Progo dan sekitarnya, juga hingga kabupaten lain di DIY seperti Bantul, Gunung Kidul, Sleman. Bahkan daging kurban akan didistribusi sampai Jawa Tengah.

“Ada panitianya, baik tim penyembelihan hingga distribusi. Awalnya survei dan kami cukup paham siapa saja mereka yang membutuhkan,” kata Heri.

Baca juga: Jokowi Sumbangkan Sapi Kurban untuk Warga Palu, Beratnya Nyaris 1 Ton

Heri mengatakan, perusahaannya sudah dipercaya untuk mengelola kurban masyarakat muslim Singapura ini sejak 2008. Awalnya hanya 179 domba dan kambing. Tahun demi tahun kemudian, rata-rata bisa mengadakan sekitar 1.500 domba setiap tahun.

Peternak lokal Kulon Progo dan sekitarnya dan warga Singapura sama-sama diuntungkan dalam usaha ini. Peternak bakal panen karena ternak mereka laris dibeli. Sementara warga Singapura dimudahkan dalam beribadah.

“Pelaksanaannya akan dipantau orang Singapura," kata Heri.

Situasi PMK

Pada kesempatan berbeda, Penjabat Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana meyakini perayaan korban akan berjalan lancar.

Disiarkan melalui keterangan tertulis usai Rapat Koordinasi Forkompinda Kabupaten Kulon Progo, Pemkab menilai 13 item pangan dalam kondisi aman, dan terkendali. Ketersediaan cukup pada bahan pokok meski di tengah inflasi.

Selain itu, pelaksanan penyembelihan hewan kurban Idul Adha diyakini juga berjalan aman dan tentram. Pemerintah telah melaksanakan persiapan standar prosedur dan juga tim untuk memantau dan mengawasi pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.

"Tim atau dokter nanti akan memastikan hewan-hewan korban layak, sehat atau tidak kemudian mau disembelih atau tidak disembelih kita serahkan pada sohibul korbannya," kata Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com