Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pasien di Gunungkidul Meninggal karena Reinfeksi Covid-19, Dinkes Belum Tahu Penyebabnya

Kompas.com - 10/06/2022, 15:51 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Meninggalnya pasien di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, karena reinfeksi Covid-19 menjadi perhatian dinas kesehatan setempat.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, kasus terpapar kembali virus corona bisa menimpa siapa saja.

Meski begitu, daya tahan tubuh merupakan penentu apakah reinfeksi itu bisa berakibat fatal atau tidak.

Baca juga: Reinfeksi, Pasien Covid-19 di Gunungkidul Yogyakarta Meninggal

"Jadi siapa saja bisa (reinfeksi). Baik yang sudah vaksin atau belum," kata Dewi kepada Kompas.com, Jumat (10/6/2022).

Dewi mengatakan, untuk yang sudah mendapatkan vaksin daya tahannya lebih kuat terhadap infeksi virus.

"Memang tergantung daya tahan juga. Yang meninggal kemarin (kasus reinfeksi sampai meninggal) tidak ada komorbid (penyakit penyerta) dan sudah divaksin. Saya belum tahu juga permasalahannya di mana," kata Dewi.

"Masing-masing orang daya tahannya berbeda," kata dia.

Disinggung mengenai jumlah penerima vaksin booster, Dewi menyebut saat ini sudah hampir 28 persen, dan saat ini pihaknya terus mengejar capaian.

"Covid-19 belum hilang, tetapi sebagian besar orang sudah divaksin jadi lebih kuat daya tahan tubuhnya," kata dia.

Baca juga: Jadwal PPDB 2022 DKI Jakarta untuk Anak Tenaga Kesehatan Korban Covid-19

Namun demikian, untuk masyarakat diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker.

Pasien tersebut dilaporkan meninggal dunia karena terpapar kembali virus corona pada Kamis (9/6/2022).

Jika merujuk kepada data Dinas Kesehatan Gunungkidul, pasien yang meninggal ini merupakan warga Kapanewon Wonosari.

Baca juga: Minta Pedagang Segera Suntik Vaksin, Luhut: Jangan Anda dan Keluarga Jadi Korban Covid-19

Adapun untuk total kasus di Gunungkidul hingga kini 22.713 kasus, sembuh 21.535 kasus, meninggal 1.175 kasus.

"Untuk kasus aktif 3 orang, satu di antaranya dirawat," kata Dewi.

Dewi menyebut jika pemerintah Kabupaten Gunungkidul tetap menyiagakan rumah sakit rujukan jika sewaktu-waktu terjadi kasus baru. "Semuanya siap, kalau dibutuhkan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com