Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Naik Stupa Borobudur Rp 750.000, DIY Maksimalkan Destinasi di Yogya untuk Gaet Wisatawan

Kompas.com - 06/06/2022, 15:51 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menaikkan harga tiket masuk area inti Borobudur sebesar Rp 750.000 diprediksi akan berpengaruh kepada jumlah wisatawan yang datang ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Harga tiket Rp 750.000 dan 100 dolar Amerika Serikat (AS) merupakan tiket baru untuk menuju zona inti Candi Borobudur.

Sesangkan harga tiket masuk tetap sama Rp 50 ribu untuk wisatawan lokal dan 25 dolar AS untuk turis asing.

Baca juga: Batu Candi Borobudur Cepat Aus akibat Gesekan Alas Kaki Wisatawan, Ini Hasil Penelitiannya

Kepala Dinas Pariwisata Singgih Raharjo menyampaikan, dengan adanya tiket baru yang diberlakukan, maka dapat mempengaruhi jumlah wisatawan yang datang ke DIY.

Mengingat, banyak paket wisata yang mengunjungi Candi Borobudur, Prambanan, dan Keraton Yogyakarta.

"Tentu kalau dampak terhadap kunjungan wisatawan ke Yogya menurut prediksi kami pasti ada. Karena kalau dari sisi daya tarik utamanya yang ada di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur itu kan Borobudur itu sendiri walaupun bisa berbagi menjadi Prambanan, Keraton sebagai penyangga DPSP Borobudur itu sendiri," jelas Singgih saat dihubungi, Senin (6/6/2022).

Singgih menambahkan, wisatawan mancanegara saat berkunjung ke Yogyakarta pasti juga berkunjung ke Candi Borobudur dan pasti naik ke zona inti.

Namun, saat pandemi zona inti tersebut ditutup untuk sementara.

"Sekarang dibatasi 1.200 orang per hari plus ada tiket baru 750.000 untuk domestik 100 USD untuk wisata mancanegara," katanya.

Baca juga: Luhut Pertimbangkan Tarif Khusus Masuk Candi Borobudur bagi Warga Jateng-DIY

Untuk antisipasi berkurangnya wisatawan ke Yogyakarta, Dinas Pariwisata DIY berencana untuk memaksimalkan destinasi wisata yang ada di DIY terutama sumbu filosofis, meliputi Tugu Pal Putih, Malioboro, dan Keraton Yogyakarta.

"Nah yang baru harus kita tata brsama yaitu kawasan sumbu filosofi, saya kira kita bisa jadikan sebagai daya tarik tambahan selain yang sudah existing beberapa wktu lalu," jelas singgih.

Selain sumbu filosofis, Dinas Pariwisata DIY juga mendorong desa wisata dan menjadi andalan bagi Pemerintah DIY untuk menarik wisatawan.

"Desa wisata yang ada akan terus kita dorong, baik dari sisi pelestarian pelindungan pengembangan maupun pemanfaatan di sektor pariwisata," katanya.

Ia menambahkan DIY juga memiliki wisata alam yang terus berbenah seperri di pantai yang ada di Gunungkidul yang juga bisa dijadikan destinasi wisata alternatif bagi wisatawan baik itu domestik maupun mancanegara.

"Pantai pasti juga menarik, sekarang pantai di Gunungkidul juga sedang berbenah. Kalau alam semua kita benahi terus dengan kerjasama kabupaten dan kota," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com