YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga ruangan disegel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tiga ruangan tersebut adalah ruang Wali Kota Yogyakarta, ruang Dinas Perizinan, dan ruang Dinas Pekerjaan Umum.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kota Yogyakarta Danang Rudiyatmoko saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (2/5/2022) petang.
"Ada beberapa ruangan lah, Dinas perizinan, PU sama ruangannya pak Haryadi (Suyuti, mantan Wali Kota Yogyakarta)," katanya.
Baca juga: KPK Segel Ruang Wali Kota Yogyakarta
"Memang ruangannya sudah tersegel. Update saya belum," sambungnya.
Penyegelan tersebut diperkirakan pada sore hari lantaran dia mendapatkan informasi tersebut sekitar pukul 17.00 WIB.
"Secara aku gak ngerti, tapi saya pulang ke rumah itu pukul 16.00 WIB. Jam 17.00 WIB sudah di rumah terus dikabari berita itu," ujarnya.
Disinggung siapa yang ditangkap, dirinya belum mendapatkan update terbarunya. "Iya. Siapanya belum update," kata dia.
Sebelumnya, ruang Wali Kota Yogyakarta disegel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada sore tadi.
Penjabat Wali Kota Sumadi menjelaskan, pagi tadi dia mengikuti rapat di Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Setelah rapat, dirinya kembali ke Balai kota. Sesampainya di sana, ia mendapati sudah ada petugas KPK.
Baca juga: Kronologi KPK Segel Ruangan Wali Kota Yogyakarta, Datang Tunjukan Identitas
"Jam 13.00 ada rapat, ada pertemuan tapi terus kemudian ada petugas dari KPK. Terus kemudian menunjukkan identitasnya saya lihat benar. Terus mohon izin untuk melakukan penyegelan di ruangan walikota," katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (2/6/2022) petang.
Setelah petugas KPK mohon izin dirinya lalu mempersilakan petugas KPK untuk menyegel ruang walikota.
"Setelah itu ya katena saya kooperatif ya monggo silakan terus saya tinggal rapat. saya tidak tahu selanjutnya," kata dia.
Ia mengungkapkan para anggota KPK tersebut menunjukkan identitas, dan dirinya juga membaca langsung bahwa surat tersebut benar dari KPK.
"Beliau datang ada identitasnya saya baca iya (benar dari KPK)," katanya.
Baca juga: KPK Tangkap Eks Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti
Dirinya tidak mengetahui ada atau tidak dokumen yang dibawa oleh petugas KPk tersebut.
"Iya setahu saya gitu. Terus saya tinggal. Saya kan rapat terus saya oindah ruang rapat.," katanya.
Terkait menyasar siapa anggota KPK dirinya belum mengetahui secara pasti.
"Saya nggak tahu. Saya pulang itu saya tidak ada komunikasi yang bersangkutan," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.