KOMPAS.com - Rumah untuk lokasi syuting film horor KKN di Desa Penari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menjadi viral di media sosial setelah pemiliknya rela pindah karena merasa takut.
Ngadiyo, pemilik rumah, sudah tak lagi menempati rumah tersebut sejak 2019, atau saat syuting film KKN di Desa Penari.
Baca juga: Cerita Warga Jadi Figuran Film KKN di Desa Penari, Sardiman: Ternyata Capek
"Dan setelah selesai syuting, pindah karena di situ perasaannya takut. Sudah lama itu sekitar satu tahunan mereka pindah," kata Chasanah, Ketua RT 002 RW 001 Pedukuhan Ngluweng, Chasanah, Rabu (18/5/2022).
Tak hanya itu, menurut Chasanah, Ngadiyo berencana menjual bangunan rumah miliknya itu.
"Iya (bangunan rumah mau dijual), tapi saya tidak tahu detailnya. Seperti laku tidaknya, belum tahu saya," kata Chasanah.
Baca juga: Warga Desa di Yogyakarta Menjadi Figuran Film KKN di Desa Penari, Segini Bayarannya
Dari pengamatan Kompas.com, rumah lokasi syuting KKN di Desa Penari berada di Padukuhan Ngluweng, Kalurahan Ngleri.
Rumah dengan arsitektur limasan tersebut berdindinh kayu dan terkesan tak terawat.
Lalu, di sisi kiri rumah dipenuhi tumbuhan bambu dan di sebelah kanan tampak berdiri pohon jati.
Rumah dengan gaya limasan itu juga terkesan tak terawat karena sudah lama tak ditinggali. Beberapa genteng di atap pun sudah melorot.
Lokasinya pun jauh dari rumah tetangga lainnya. Selain itu, beberapa genteng di atap
"Yang tinggal dulu hanya Pak Ngadiyo dan istrinya. Setelah syuting, yang punya rumah sakit dan tinggal bersama anaknya di Banaran," kata dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.