Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Rumah Lokasi Syuting Film Horor "KKN di Desa Penari", Pemilik Pindah karena Takut dan Dikabarkan Dijual

Kompas.com - 19/05/2022, 10:08 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Rumah untuk lokasi syuting film horor KKN di Desa Penari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menjadi viral di media sosial setelah pemiliknya rela pindah karena merasa takut.

Ngadiyo, pemilik rumah, sudah tak lagi menempati rumah tersebut sejak 2019, atau saat syuting film KKN di Desa Penari.

Baca juga: Cerita Warga Jadi Figuran Film KKN di Desa Penari, Sardiman: Ternyata Capek

"Dan setelah selesai syuting, pindah karena di situ perasaannya takut. Sudah lama itu sekitar satu tahunan mereka pindah," kata Chasanah, Ketua RT 002 RW 001 Pedukuhan Ngluweng, Chasanah, Rabu (18/5/2022).

Tak hanya itu, menurut Chasanah, Ngadiyo berencana menjual bangunan rumah miliknya itu. 

"Iya (bangunan rumah mau dijual), tapi saya tidak tahu detailnya. Seperti laku tidaknya, belum tahu saya," kata Chasanah.

Baca juga: Warga Desa di Yogyakarta Menjadi Figuran Film KKN di Desa Penari, Segini Bayarannya

Kondisi rumah

Poster wahana KKN di Desa PenariDOK Dyandra Global Edutainment (DGE) Poster wahana KKN di Desa Penari

Dari pengamatan Kompas.com, rumah lokasi syuting KKN di Desa Penari berada di Padukuhan Ngluweng, Kalurahan Ngleri.

Rumah dengan arsitektur limasan tersebut berdindinh kayu dan terkesan tak terawat.

Lalu, di sisi kiri rumah dipenuhi tumbuhan bambu dan di sebelah kanan tampak berdiri pohon jati.

Rumah dengan gaya limasan itu juga terkesan tak terawat karena sudah lama tak ditinggali. Beberapa genteng di atap pun sudah melorot.

Lokasinya pun jauh dari rumah tetangga lainnya. Selain itu, beberapa genteng di atap

"Yang tinggal dulu hanya Pak Ngadiyo dan istrinya. Setelah syuting, yang punya rumah sakit dan tinggal bersama anaknya di Banaran," kata dia.

 

Cerita warga jadi figuran film KKN di Desa Penari

Salah seorang warga Ngleri, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Sukadi sempat menjadi pemain film KKN di Desa PenariKOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Salah seorang warga Ngleri, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Sukadi sempat menjadi pemain film KKN di Desa Penari

Selain itu, menurut Chasanah, proses syuting film KKN di Desa Penari lebih kurang satu bulan. Saat proses syuting Ngadiyo dan keluarga tidak berada di rumah.

"Selama syuting yang bersangkutan tidak boleh di rumah," kata Chasanah.

Baca juga: Pengalaman Warga Menjadi Figuran Film KKN di Desa Penari, Jaga Alat Dapat Rp 2 Juta

Selain itu, beberapa warga juga dilibatkan menjadi pemain figuran film KKN di Desa Penari, salah satunya Sardirman (63).

Dirinya menjadi pemeran figuran di film KKN di Desa Penari selama tiga hari dan dibayar Rp 2 juta.Selain menjadi figuran, juga untuk menjaga alat-alat produksi film.

"Jadi mikul tomblok (tempat pakan). Saya syuting tiga kali dan ternyata capek ikut syuting itu. Tidak banyak percakapan. Saya ikut syuting di tiga tempat. Setiap adegan ada 5 sampai 10 menit," kata Sardiman. 

Dikirim makanan

Selain rumah Ngadiyo, rumah warga lainnya bernama Ngadinah juga sempat dijadikan lokasi syuting.

Rumah Ngadinah jaraknya sekitar 200 meter dari rumah Ngadiyo.

"Nggih pun riyen (iya dulu), riki disotting kulo ten omah anak kulo (disini untuk pengambilan gambar, saya di rumah anak saya)," kata Ngadinah.

Ngadinah menceritakan, selama pengambilan gambar untuk film ini, dirinya dikirim makanan oleh rumah produksi.

"Selama pengambilan gambar itu dikirim makanan," kata Ngadinah.

(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shalawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Shalawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com