Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anjas Mudik Naik Sepeda Ontel Selama Belasan Hari dari Tangerang ke Gunungkidul

Kompas.com - 29/04/2022, 06:02 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan pemerintah yang mengizinkan mudik saat Lebaran tidak disia-siakan Nanda Anjas Yuliansyah (26), warga Tangerang, Banten.

Sebab, dia bisa pulang kampung ke rumah orangtuanya di Gunungkidul, DI Yogyakarta, menggunakan sepeda kayu.

Baca juga: 5 Tips Istirahat Berkualitas Saat Mudik Naik Motor

"Rencananya mau ke Gatak, Karangmojo," kata Anjas ditemui wartawan di sekitar Logandeng, Playen, Rabu (27/4/2022) petang.

Pekerja lepas di bidang kreatif ini ingin merasakan kembali suasana mudik karena dua tahun praktis berlebaran di Tangerang karena pandemi Covid-19.

"Lebaran di rumah selama dua tahun terakhir," kata dia.

Pria kelahiran 1995 itu sudah menempuh perjalanan selama 16 hari karena berangkat sejak 10 April lalu.

Anjas tidak setiap saat bersepeda karena dirinya memilih untuk bersepeda pada siang hari. Saat malam beristirahat di kota-kota yang disinggahi, di rumah kenalannya yang menetap di kota tersebut.

Setiap hari dirinya menempuh 100 km atau 10 jam sebelum beristirahat.

Baca juga: Kedatangan Puluhan Bus Mudik Gratis dari Jakarta ke Semarang Molor, Terjebak Macet di Tol Cipali Sampai Sekarang

Dia memilih mengayuh siang hari karena dianggap lebih aman dibandingkan bersepeda malam hari.

Sebab, Anjas menilai masih rendahnya tingkat kesadaran pengguna kendaraan bermotor untuk menghargai pesepeda.

"Mampirnya ke Bandung, Cianjur, Tasikmalaya, Banjarnegara, Baturaden (Banyumas), kemarin ini sampai Kota Yogyakarta," kata dia.

Baca juga: Mudik 2022, Pemudik ke NTB Diprediksi Mencapai 2,5 Juta Orang

Anjas mengatakan, saat merencanakan mudik di kampung halaman ayahnya yang saat ini menetap di kawasan Bintaro, sempat ada larangan dari orangtuanya.

Namun, karena dirinya terus membujuk, akhirnya orangtuanya mengizinkan.

Saat di kampung halaman ayahnya ini, Anjas ingin belajar berkebun, dan belum mengetahui kapan akan kembali ke Tangerang. "Rencana mau lanjut ke Lombok," kata Anjas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com