"Rencana ke depan menjadi wisata kesehatan. Sejak itu (kunjungan Sandiaga Uno) pesanan dari hotel-hotel mulai ada," tuturnya.
Wisatawan dari luar negeri, lanjut Sarjono, juga pernah ada yang berkunjung ke Gesikan. Mereka datang untuk melihat proses pembuatan dan sekaligus menikmati jamu tradisonal.
Dusun Gesikan sebagai sentra jamu tradisional saat ini juga mulai dikunjungi rombongan dari sekolah-sekolah. Mereka datang untuk melihat dan belajar langsung proses pembuatan jamu tradisional.
"Dari sekolahan-sekolahan banyak yang mau berlatih di sini juga. Anak-anak ke sini untuk belajar, menambah wawasan. Besok hari Rabu dari SMA juga ada yang mau ketempat saya," urainya.
Menurut Sarjono warga yang menekuni jamu tradisional di Gesikan tidak hanya ibu-ibu tetapi juga bapak-bapak. Usaha jamu tradisional jika ditekuni dengan rajin dapat untuk menghidupi keluarga.
"Kemauanya tinggi, ditekuni, ada salah satunya itu memang digeluti sehari-hari keliling jamu ya cukup untuk membiayai kuliah anaknya," tegasnya.
Baca juga: Dilaporkan Hilang, Pedagang Jamu Gendong di Brebes Ditemukan Tewas
Sarjono mengungkapkan beberapa anak muda di Gesikan sudah mulai menggeluti usaha jamu gendong. Mereka ingin melestarikan jamu gendong yang sudah diwariskan oleh nenek moyang.
"Sudah mulai ada satu dua yang istilahnya dulu kerja di pabrik-pabrik itu keluar dan akhirnya mengeluti ini juga. Ya melestarikan, lalu (alasanya) kerja tidak diatur, waktu luang untuk keluarga bisa tercukupi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.