Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Yoni Kepala Kura-kura di Jalan Tol Yogya-Solo, Kades Keprabon: Yoni Dipertahankan, Nanti Dibuatkan Lorong

Kompas.com - 05/03/2022, 17:50 WIB
Labib Zamani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Ditemukan sebuah batu yoni di lokasi pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta, tepatnya di Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Kendati demikian, pembangunan jalan tol tetap dilanjutkan dan rencananya akan dibangun lorong untuk melindungi Yoni tersebut.

Batu yoni yang memiliki kepala mirip kura-kura itu berbentuk kubus dengan panjang dan lebar masing-masing sekitar 79 sentimeter. Diperkirakan batu yoni itu berusia lebih dari 1.000 tahun.

Kades Keprabon Haryanto Wahyu Janasto mengaku, tidak mengetahui mengenai asal usul yoni yang berada di tengah area persawahan itu.

Baca juga: Jalan Tol Yogya-Solo di Klaten Dibangun di Atas Yoni Kepala Kura-kura

Berdasarkan cerita orang tua, jelas Wahyu, benda diduga cagar budaya itu sudah ada sejak lama.

"Dari dulu bilangnya sesepuh sudah ada," kata Wahyu ditemui di Desa Keprabon, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (5/3/2022).

Sekilas, salah satu ornamen benda diduga cagar budaya itu mirip dengan kepala anjing. Sehingga warga sekitar menyebutnya sebagai Candi Asu.

"Warga sini menganggap kepalanya seperti anjing, makanya dinamakan Candi Asu," jelas dia.

Pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta sudah berjalan. Benda diduga cagar budaya itu masih tetap dibiarkan di lokasi dan tidak dipindah.

Sementara di sekitar yoni diberikan pagar dengan menggunakan tali rafia.

"Kemarin kan kena proyek tol, tidak bisa digeser lagi. Yoni-nya tetep dipertahankan. Nanti dibuatkan lorong sehingga yoni berada di bawah jalan tol," ungkap dia.

Baca juga: Cerita Tantri Dapat Rp 3,5 Miliar dari Ganti Rugi Tol Yogya-Solo, Banyak Tawaran Mobil

Dikatakan Wahyu, berdasarkan cerita orang tua dahulu, di Desa Keprabon banyak ditemukan arca-arca diduga benda cagar budaya peninggalan sejarah.

Namun, seiring dengan perkembangan dan banyak didirikan bangunan rumah warga, arca-arca tersebut kini tidak lagi ditemukan di daerah tersebut.

"Dulu ada arca-arcanya, tetapi sekarang sudah jadi rumah," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com